HAMAS: INTEL ISRAEL TAKKAN BISA DAPAT INFO SERDADUNYA YANG DISANDERA

Gaza, 22 Juli 2015/5 Syawwal 1436 (MINA) – Brigade Izzuddin , sayap militer Gerakan Perlawanan Islam mengatakan, dengan seluru para intelijen yang dimilikinya, tetap tidak akan bisa mendapatkan informasi tentang serdadunya yang disandera di Jalur Gaza, bernama Shaul Aron.

“Hari ini ada harapan lagi bagi para tawanan untuk mendapatkan kebebasan. Sementara itu penjajah masih kebingungan dan tidak akan bisa menggunakan seluruh sarana intelijen yang dimiliki untuk mendapatkan informasi apapun tentang serdadunya yang disandera,” tulis pernyataan resmi Al-Qassam, demikian Pusat Info Palestina melaporkan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agenvy (MINA).

Sebelum ini sandera tentara Israel atau jenazah tentara Israel yang berada di tangan Hamas, menjadi alat yang efektif bagi Hamas untuk ditukar dengan pembebasan lebih dari 1.000 orang pejuang Palestina yang ditahan Israel.

“Pada pukul 00:45 pada 20 Juli 2014 lalu, anggota Brigade al Qassam berhasil menyandera Shaul Aron dalam aksi serangan di timur kota Gaza yang menewaskan 14 serdadu Zionis dan melukai puluhan lainnya, di antaranya adalah komandan batalyon Golani Gassan Ilyan. Dan Shaul Aron telah memasuki hari ke 365 dalam penyanderaan al Qassam,” imbuh pernyataan itu.

Dalam keterangannya, Al-Qassam tidak mengungkap nasib dan detail lain soal serdadu Zionis yang disandera. “Pernyataan kami adalah benar. Para mujahid kami adalah orang-orang yang memiliki inisiatif di lapangan. Masyarakat zionis harus mengikuti pernyataan kami agar tahu yang sebenarnya dari kami dan bukan dari pemimpin mereka yang pembohong,” lanjut pernyataan itu.

Pada 20 Juli tahun lalu, Brigade Al-Qassam menyatakan telah menyandera serdadu Zionis Shaul Aron saat menghadang pasukan angkatan darat Zionis yang menyerbu timur kota Gaza. Dua hari kemudian militer Zionis mengakui telah kehilangan Shaul Aron, namun pihaknya memastikan bahwa serdadunya tersebut tewas dalam pertempuran melawan para pejuang Hamas.

Israel menuduh gerakan Hamas menahan jasad serdadu Zionis lain bernama Hadar Golden yang tewas dalam pertempuran di timur kota Rafah pada 1 Agustus tahun lalu. Soal ini gerakan Hamas belum memberikan penegasan atau penyangkalan.

Baru-baru ini media Zionis menurunkan laporan tentang kemungkinan keberadaan para serdadu yang disandera dalam keadaan masih hidup di Jalur Gaza. Perdana Menteri Zionis Benjamin telah menugaskan seorang perwira militer untuk menangani pencarian serdadu Zionis yang hilang di Jalur Gaza. (T/P011/P2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0