Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

HAMAS: INTEL ISRAEL TAKKAN BISA DAPAT INFO SERDADUNYA YANG DISANDERA

Rendi Setiawan - Rabu, 22 Juli 2015 - 09:31 WIB

Rabu, 22 Juli 2015 - 09:31 WIB

648 Views

Gaza, 22 Juli 2015/5 Syawwal 1436 (MINA) – Brigade Izzuddin Al-Qassam, sayap militer Gerakan Perlawanan Islam Hamas mengatakan, Israel dengan seluru para intelijen yang dimilikinya, tetap tidak akan bisa mendapatkan informasi tentang serdadunya yang disandera di Jalur Gaza, bernama Shaul Aron.

“Hari ini ada harapan lagi bagi para tawanan untuk mendapatkan kebebasan. Sementara itu penjajah Zionis masih kebingungan dan tidak akan bisa menggunakan seluruh sarana intelijen yang dimiliki untuk mendapatkan informasi apapun tentang serdadunya yang disandera,” tulis pernyataan resmi Al-Qassam, demikian Pusat Info Palestina melaporkan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agenvy (MINA).

Sebelum ini sandera tentara Israel atau jenazah tentara Israel yang berada di tangan Hamas, menjadi alat yang efektif bagi Hamas untuk ditukar dengan pembebasan lebih dari 1.000 orang pejuang Palestina yang ditahan Israel.

“Pada pukul 00:45 pada 20 Juli 2014 lalu, anggota Brigade al Qassam berhasil menyandera Shaul Aron dalam aksi serangan di timur kota Gaza yang menewaskan 14 serdadu Zionis dan melukai puluhan lainnya, di antaranya adalah komandan batalyon Golani Gassan Ilyan. Dan Shaul Aron telah memasuki hari ke 365 dalam penyanderaan al Qassam,” imbuh pernyataan itu.

Baca Juga: Sudah 66 Hari Israel Blokir Bantuan Kemanusiaan ke Gaza Utara

Dalam keterangannya, Al-Qassam tidak mengungkap nasib dan detail lain soal serdadu Zionis yang disandera. “Pernyataan kami adalah benar. Para mujahid kami adalah orang-orang yang memiliki inisiatif di lapangan. Masyarakat zionis harus mengikuti pernyataan kami agar tahu yang sebenarnya dari kami dan bukan dari pemimpin mereka yang pembohong,” lanjut pernyataan itu.

Pada 20 Juli tahun lalu, Brigade Al-Qassam menyatakan telah menyandera serdadu Zionis Shaul Aron saat menghadang pasukan angkatan darat Zionis yang menyerbu timur kota Gaza. Dua hari kemudian militer Zionis mengakui telah kehilangan Shaul Aron, namun pihaknya memastikan bahwa serdadunya tersebut tewas dalam pertempuran melawan para pejuang Hamas.

Israel menuduh gerakan Hamas menahan jasad serdadu Zionis lain bernama Hadar Golden yang tewas dalam pertempuran di timur kota Rafah pada 1 Agustus tahun lalu. Soal ini gerakan Hamas belum memberikan penegasan atau penyangkalan.

Baru-baru ini media Zionis menurunkan laporan tentang kemungkinan keberadaan para serdadu yang disandera dalam keadaan masih hidup di Jalur Gaza. Perdana Menteri Zionis Benjamin Netanyahu telah menugaskan seorang perwira militer untuk menangani pencarian serdadu Zionis yang hilang di Jalur Gaza. (T/P011/P2)

Baca Juga: Smotrich: Israel Tolak Normalisasi dengan Saudi jika Harus Ada Negara Palestina

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Desa Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah terendam banjir pada Februari 2024. (Istimewa)
Indonesia
Indonesia
Internasional
Khutbah Jumat