Al-Quds, MINA – Gerakan Perlawan Islam Hamas mengecam upaya Israel untuk mengyahudikan pendidikan di Al-Quds (Yerusalem Timur) yang diduduki, menggambarkan itu sebagai kejahatan yang meningkat terhadap keberadaan, identitas, geografi, dan sejarah Palestina.
“Tindakan Zionis ini tidak akan berhasil dalam mempengaruhi kesadaran kolektif generasi Palestina yang sedang bangkit, dan akan gagal melenyapkan identitas Palestina yang mapan yang berakar di hati dan pikiran rakyat kita, tua dan muda, dan di semua tempat tinggal mereka,” kata juru bicara Hamas untuk Yerusalem, Muhammad Hamada, dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari Middle East Monitor, Sabtu (3/6).
Hamada menekankan, para guru dan siswa Palestina akan memimpin dengan tekad besi mereka untuk mempertahankan kurikulum dan sekolah Palestina serat melindungi mereka dari Yahudisasi pendudukan Israel.
Ia mengindikasikan, Yudaisasi Israel bukanlah hal baru, tetapi baru-baru ini meningkat untuk memberi jalan bagi pemukim ilegal.
Baca Juga: Smotrich: Israel Tolak Normalisasi dengan Saudi jika Harus Ada Negara Palestina
Majelis Pleno Knesset Israel baru-baru ini menyetujui, dalam pembacaan awal, dua rancangan undang-undang yang ditujukan untuk meningkatkan pengawasan terhadap sekolah dan guru di Israel termasuk Yerusalem Timur. (T/RE1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Hamas Kutuk Agresi Penjajah Israel terhadap Suriah