Hamas Minta Para Mediator Pastikan Komitmen Israel Lakukan Gencatan Senjata

Gaza, MINA – pada hari Senin (7/1) meminta para pihak yang mensponsori gencatan senjata dengan Israel memastikan bahwa otoritas pendudukan “berkomitmen untuk perjanjian”.

Anadolu Agency melaporkan, Abdul Latif Al-Qanua, juru bicara Hamas mengatakan dalam sebuah pernyataan, Para mediator harus memaksa otoritas pendudukan untuk menghormati kesepakatan yang telah disepakati dan menjalankan sisa persyaratan.

Al-Qanua meminta pertanggungjawaban Israel atas menunda atau mengingkari pemahaman gencatan senjata, dan menyangkal hak-hak rakyat Palestina.

Dia juga menegaskan kembali komitmen Hamas untuk melanjutkan Great Marche of Return, mematahkan serangan perbatasan, dan mendapatkan kembali hak-hak warga Palestina dari negara pendudukan.

“Pendudukan Zionis tidak akan memberikan hak-hak rakyat Palestina secara sukarela. Namun, kami akan mengambil kembali hak kami, melawan kehendak otoritas pendudukan. Hak yang akan diambil itu tidak diberikan dengan sengaja,” ujarnya.

Channel 20 menyatakan, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu telah memerintahkan pembekuan tahap ketiga transfer dana Qatar ke Jalur Gaza. Media Israel itu juga melaporkan keputusan Netanyahu datang dengan dalih adanya peningkatan serangan baru-baru ini di selatan Israel dan peluncuran roket dari Jalur Gaza.

Tiga bulan lalu, Qatar mengumumkan bahwa ia akan memberi Gaza $ 150 juta hibah, yang akan diberikan selama enam bulan, untuk menutupi biaya bahan bakar pembangkit listrik Gaza dan memberikan bantuan keuangan kemanusiaan kepada pegawai pemerintah.

Tidak ada konfirmasi resmi dari pemerintah Israel tentang informasi yang diedarkan oleh Channel 20 itu.

Pada hari Ahad (6/1), Israel membom tiga lokasi di Jalur Gaza sebagai tanggapan atas eskalasi Hamas yang melibatkan pengiriman helikopter kecil dari Gaza ke Israel selatan dan meluncurkan peluru artileri menuju pantai Ashkelon.

Mesir, Qatar, dan PBB telah memimpin konsultasi antara faksi-faksi Palestina di Gaza dan Israel, berdasarkan pada pelonggaran pengepungan yang diberlakukan di Jalur Gaza, sebagai imbalan atas penghentian protes yang dikenal sebagai Great March of Return yang dilakukan oleh orang-orang Palestina di dekat perbatasan dengan Israel sejak akhir Maret lalu. (T/Ast/B05)

Mi’raj News Agency (MINA)