Doha, 6 Ramadhan 1435/23 Juni 2015 (MINA) – Anggota biro politik Hamas, Ezzat al-Resheq memperingatkan Israel jika sampai menyerang armada Freedom Flotilla III yang hendak membuka blokade Gaza, beberapa hari mendatang.
Dalam sebuah pernyataan kepada Quds Press di Doha, Qatar, Resheq juga memuji upaya yang diberikan oleh para aktivis peserta dalam aksi pelayaran menuju Jalur Gaza.
“Kami memperingatkan Israel jika melakukan penyerangan, karena orang-orang di dunia berhak dan bebas untuk mendukung armada pelayaran,” ujarnya.
Pejabat senior Hamas itu memperingatkan, upaya pasukan Israel menghalangi kedatangan armada ke Gaza merupakan pembajakan dan tindakan nyata kriminalitas Israel.
Baca Juga: Jejak Masjid Umayyah di Damaskus Tempat al-Jawlani Sampaikan Pidato Kemenangan
Dalam konteks yang sama, juru bicara Hamas Fawzi Barhoum mengatakan, ancaman Israel menyerang armada adalah intimidasi terhadap para aktivis yang sedang melakukan tindakan mulia kemanusiaan.
Dia menambahkan, rakyat Gaza tidak sabar untuk menerima kedatangan armada kemanusiaan Freedom Flotilla III, karena mereka melihat dengan harapan besar terbukanya blokade Gaza dan terbongkarnya kejahatan Israel.
Sementara itu, sumber media Israel mengungkapkan Ahad (21/6) malam, tentara Israel menerima perintah untuk menghadang kedatangan armada itu di perairan Gaza.
Aktivis Freeedom Flotilla III menyatakan siap melanjutkan pelayaran dari perairan Yunani menuju Gaza beberapa hari mendatang. Ikut serta dalam kapal, para aktivis Arab dan Eropa, bersama dengan anggota parlemen dan tokoh politik, di antaranya mantan Presiden Tunisia, Dr. Mohamed al-Moncef al-Marzouki. (T/P4/R05)
Baca Juga: Pemerintahan Transisi Suriah Dipercayakan kepada Mohamed Al-Bashir
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Tank-Tank Israel Sudah Sampai Pinggiran Damaskus