Hamas: Perlawanan Warga Palestina di Tepi Barat Akan Terus Meningkat Di Luar Prediksi Pendudukan

Juru Bicara Gerakan Perlawanan Hamas, Hazem Qasem. (Photo: PIC)

Gaza, MINA – Juru Bicara Gerakan Perlawanan Hamas, menegaskan, perlawanan besar di Tepi Barat yang diduduki; akan terus berlanjut dan meluas di berbagai daerah yang tidak akan diduga-duga pendudukan.

“Semua kejahatan pendudukan tidak akan menghentikan gelombang perlawanan rakyat Palestina yang berjuang untuk kebebasan dan kemerdekaan,” katanya dalam sebuah pernyataan pers seperti dikutip dari PIC, Rabu (1/3).

“Kami salut kepada para revolusioner di semua arena perjuangan, terutama mereka yang bentrok hari ini di kamp Aqabat Jabr di kota Jericho,” lanjut keterangan itu.

Qassem menekankan, yang dilakukan tentara pendudukan dengan menargetkan warga sipil dan menggunakan mereka sebagai perisai manusia, merupakan indikasi bahwa tentara pendudukan berperilaku Nazi dan brutal.

Beberapa warga, salah satunya terluka parah, dan sejumlah lainnya ditangkap saat penggerebekan Pasukan Pendudukan Israel di kamp Aqbat Jaber, sementara bentrokan sengit terjadi antara pejuang perlawanan dan pasukan pendudukan yang mengepung sebuah rumah.

Bulan Sabit Merah dalam sebuah pernyataan mengatakan bahwa tiga crewnya mengalami luka, salah satunya luka serius di perut akibat serangan Zionis, sementara sumber lokal mengatakan bahwa pasukan pendudukan menangkap sejumlah warga.

Saksi mata melaporkan, sekitar 20 kendaraan militer Israel menyerbu kamp, ​​​​mengepung sebuah rumah, dan menembakkan rudal ke perumahan warga.

Di kamp tersebut, ​​panggilan terdengar melalui pengeras suara di masjid  yang meminta warga untuk menghadapi penyerbuan pendudukan di kamp Aqabat Jabr.

Dua hari lalu, pasukan pendudukan mengepung kota Jericho, mencari pejuang perlawanan yang melakukan operasi di kota tersebut, di mana mereka membunuh seorang pemukim dan melukai empat lainnya. (T/R12/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.