Gaza, MINA – Gerakan Perlawanan Islam Hamas menegaskan rakyat Palestina bersatu dalam mempertahankan Tanah Air dan kesucian Masjid Al-Aqsa.
Gerakan perlawanan berbasis di Gaza itu juga menolak kehadiran pendudukan Israel dan para ekstremis pemukim Yahudi untuk menyerbu Masjid Al-Aqsa, Ahad ini (7/8).
Dalam sebuah pernyataan pers, seperti dilaporkan Quds Press, Hamas menyatakan, “pendudukan bertanggung jawab penuh atas dampak serangan barbarnya di Jalur Gaza.”
Dia menyerukan massa rakyat Palestina di Tepi Barat, para penjaga Al-Aqsa di Yerusalem, dan orang-orang dari pedalaman yang diduduki untuk melakukan perjalanan ke Al-Aqsa untuk menghadapi serangan tersebut dan untuk menggagalkan tujuan berbahaya mereka.
Baca Juga: Al-Qasam Rilis Video Animasi ”Netanyahu Gali Kubur untuk Sandera”
Diperkirakan sekitar 3.000 pemukim Yahudi akan menyerbu Al-Aqsa, dengan pengawalan pasukan pendudukan, secara bekelompok-kelompok untuk ritual Talmud mereka.
Masjid Al-Aqsa hampir setiap hari terkena serangan pemukim pada pagi dan sore hari, kecuali Jumat dan Sabtu, dalam upaya mereka memaksakan pembagian temporal dan spasial di Al-Aqsa. (T/RS2/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Tentara Cadangan Israel Mengaku Lakukan Kejahatan Perang di Gaza