Gaza, MINA – Juru bicara Hamas Abdul-Latif Qanu menggambarkan keputusan menteri keamanan Israel Itamar Ben Gvir untuk mencegah pemasangan dan pengibaran bendera Palestina di tempat umum sebagai “perilaku rasis.”
Dalam sebuah pernyataan yang dikutip dari Wafa, Selasa (10/1), Qanu menekankan bahwa upaya putus asa untuk menghapus simbol identitas nasional Palestina akan gagal.
“Bendera Palestina akan terus berkibar melintasi tanah Palestina sebagai simbol keberadaan rakyat Palestina dan keterikatan mereka dengan tanah bersejarah mereka, dan sebagai saksi atas identitas nasional mereka dan persatuan serta perjuangan mereka melawan Pendudukan Zionis fasis yang berumur pendek,” katanya.
Menurut media Ibrani, Ben Gvir memerintahkan polisi untuk melarang bendera Palestina dibawa atau dikibarkan di tempat umum, dengan mengklaim bahwa memegang bendera Palestina adalah tindakan yang mendukung terorisme.
Baca Juga: Perlawanan di Jabalia: 3 Tentara Israel Tewas, 18 Terluka
“Tidak mungkin pelanggar hukum mengibarkan bendera teroris, menghasut dan mendorong terorisme, jadi saya memerintahkan pencopotan bendera yang mendukung terorisme dari ruang publik dan untuk menghentikan hasutan terhadap Israel,” kata menteri keamanan yang terkenal sebagai provokator itu. dalam cuitan Twitternya.(T/B03/RS3).
Mi’raj News Agency (MINA).
Baca Juga: Pengamat Politik: Keadaan Memungkinkan Gencatan Senjata di Gaza
Mina Indonesia
Mina Arabic
Mina Sport
Mina Preneur