Tepi Barat, MINA – Tokoh senior gerakan perlawanan Islam Hamas, Haroun Nasser Al-Din, menegaskan, penargetan Israel terhadap rumah-rumah warga Palestina di Tepi Barat, tak akan menyurutkan semangat perlawanan.
Menurutnya, serangan Israel ke rumah-rumah warga adalah upaya menyedihkan untuk menghentikan meningkatnya gelombang perlawanan, khususnya sejak awal Badai Al-Aqsa.
“Penghancuran rumah warga di Tepi Barat adalah kejahatan terhadap kemanusiaan dan perilaku teroris, menambah catatan pembunuhan dan penghancuran yang dilakukan penjajah. Kejahatan tersebut tidak akan berhasil dalam menghancurkan kekuatan rakyat Palestina,” ujar Nasser Al-Din, sebagaimana dikutip dari Palinfo, Senin (22/1).
Dia menyebut, aksi Israel ini mencerminkan situasi memburuk yang dialami negara itu, terutama setelah harga diri mereka dirusak oleh perlawanan sejak 7 Oktober dan dengan serangan-serangan berikutnya serta operasi-operasi kualitatif di Gaza, Tepi Barat, dan berbagai front perlawanan.
Baca Juga: Israel kembali Serang RS Kamal Adwan, Sejumlah Fasilitas Hancur
“Kelanjutan aksi pendudukan dengan menargetkan warga sipil dan menghancurkan properti mereka, merupakan pelanggaran terhadap semua hukum internasional dan konvensi hak asasi manusia, dan harus ditambahkan ke dalam catatan tuntutan hukum yang diajukan terhadap mereka di pengadilan internasional,” katanya.
Dia mengimbuhkan, “Tidak peduli seberapa meningkat kejahatan penjajah Israel, mereka tidak akan berhasil menghancurkan kekuatan rakyat kita, melemahkan perlawanan kita, atau mempengaruhi moral menjaga dan membesarkan perlawanan rakyat.”
“Rakyat ini akan tetap berada di bawah kekuatan untuk melakukan perlawanan sebagai janji dengan Yerusalem, Masjid Al-Aqsa Al-Mubarak, janji setia membela para syuhada hingga terwujud kemenangan, pembebasan, dan kembalinya para pengungsi,” tambahnya. (T/R2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: RSF: Israel Bunuh Sepertiga Jurnalis selama 2024