Gaza, MINA – Gerakan perlawanan perjuangan Palestina, Hamas menyatakan penyesalan mendalam, atas keputusan Arab Saudi membuka wilayah udaranya bagi semua maskapai penerbangan Israel.
“Kami menegaskan kembali penolakan kami terhadap semua bentuk normalisasi dan kontak dengan pendudukan Israel, yang terus mempraktekkan aktivitas Yahudisasi, permukiman dan melanggar kesucian situs Muslim dan Kristen,” kata Juru Bicara Hamas Jihad Taha dalam sebuah pernyataan, Palinfo melaporkan, Sabtu (16/5).
Juru bicara Hamas menganggap langkah itu sebagai hadiah untuk pendudukan Israel, menyusul apa yang disebut “Deklarasi Yerusalem” yang ditandatangani antara pemerintah AS dan Israel.
Sebelumnya pada Jumat (15/7), Otoritas Umum Penerbangan Sipil Saudi (GACA) mengatakan wilayah udara negara itu sekarang terbuka untuk semua operator yang memenuhi persyaratan untuk penerbangan, keputusan yang mencakup penerbangan ke dan dari Israel. (T/R7/P2)
Baca Juga: Al-Qasam Rilis Video Animasi ”Netanyahu Gali Kubur untuk Sandera”
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Tentara Cadangan Israel Mengaku Lakukan Kejahatan Perang di Gaza