HAMAS TIDAK AKUI GENCATAN SENJATA JIKA GAZA MASIH DIBLOKADE

Pemimpin senior Hamas Abu Marzouk. (Foto: dok. PIC)
Pemimpin senior Abu Marzouk. (Foto: dok. PIC)

Gaza, 22 Dzulqa’dah 1436/6 September 2015 (MINA) – Seorang pemimpin senior Hamas mengatakan, kesepakatan Palestina-Israel yang ditengahi Mesir hanya dapat diakui jika terhadap Gaza dicabut.

Mousa Abu Marzouk mengatakan di laman Facebook-nya, termasuk dibukanya penyeberangan di perbatasan dan masuknya bahan-bahan rekonstruksi, Palestinian Information Center (PIC) melaporkan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA) Ahad (6/9).

Abu Marzouk mengatakan, Hamas telah menegaskan sikapnya kapada faksi nasional dan pejabat Otoritas Palestina, termasuk kepada pemimpin Arab dan Barat, termasuk Tony Blair dan utusan PBB.

“Hamas tidak akan pernah menjadi perpanjangan dari proyek Oslo. Hamas tidak akan pernah menerima untuk dirinya sendiri apa yang telah ditolak orang lain,” tambahnya.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon akan menjadi tuan rumah pertemuan tingkat menteri luar negeri sebagai mediator perdamaian Palestina-Israel pada 30 September mendatang.

Lembaga yang berbasis di New York itu mengatakan, Jumat (4/9), pertemuan kelompok yang dikenal sebagai Kuartet akan diselenggarakan di sela-sela pertemuan tahunan PBB yang dihadiri para pemimpin dunia di Majelis Umum, yang akan dimulai 28 September.

Kuartet terdiri dari Amerika Serikat, PBB, Uni Eropa dan Rusia. (T/P001/P4)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Comments: 0