Gaza, MINA – Gerakan Hamas menolak rencana pendudukan Israel mengubah landmark di Kota Tua Yerusalem dengan meningkatkan skema Yudaisasi dan ekspansi kolonial, yang terbaru adalah renovasi dan pembukaan kembali terowongan tua di Gunung Zion yang menghubungkan berbagai wilayah kota suci.
Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan pada hari Rabu (19/10), Juru Bicara Hamas, Abdel Latif al-Qanou, menggambarkan tindakan tersebut sebagai upaya jahat untuk mengubah terowongan menjadi situs wisata Israel, Palinfo melaporkan.
“Kami menganggap langkah itu sebagai kejahatan terhadap kota Yerusalem. Upaya ini tidak akan mengubah identitas Palestina di kota itu,” kata al-Qanou lebih lanjut.
Dia menyimpulkan dengan menegaskan bahwa rakyat Palestina akan terus mempertahankan Yerusalem dan Al-Aqsa sampai pembebasan akhir dan kembali.
Baca Juga: RSF: Israel Bunuh Sepertiga Jurnalis selama 2024
Pekan lalu, media Ibrani mengungkap rencana Yudaisasi baru di Yerusalem yang diduduki, termasuk mengubah beberapa situs menjadi situs wisata dan arkeologi yang mempromosikan narasi palsu Israel. (T/R7/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Setelah 20 Tahun AS Bebaskan Saudara Laki-Laki Khaled Meshal