Hamas: Upaya AS Menutup UNRWA Gagal

Gaza, MINA – Rencana Presiden Donald Trump untuk memaksa menutup badan bantuan PBB untuk pengungsi , , telah gagal, karena sejumlah negara mendukung organisasi dan menyediakan dana yang diperlukan untuk memastikan mereka tetap berfungsi, kata seorang pejabat senior .

Sebelumnya Pierre Krahenbuhl dari UNRWA telah mengumumkan, defisit anggaran badan PBB itu untuk tahun 2018 berkurang dari AS$ 446 juta menjadi AS$ 21 juta sebagai hasil dana yang diperoleh dari sejumlah negara.

Berbicara kepada Quds Press, Izzat Al-Reshiq mengatakan, upaya yang bertujuan untuk membubarkan UNRWA gagal karena dukungan negara-negara arab, islam dan internasional, demikian MEMO melaporkan, Selasa (20/11).

Dia mencatat, beberapa negara Arab, Islam dan Uni Eropa melangkah masuk dan mengisi kesenjangan anggaran setelah diberhentikannya dukungan dari AS untuk UNRWA.

“Hal ini tentu mengecewakan bagi pemerintahan Trump,” kata Al-Reshiq.

Ia menekankan, hal ini juga merupakan kekecewaan dan kegagalan politik bagi para pemimpin Israel.

Menurutnya, Pemerintaha Trump dan pendudukan Israel telah bekerja keras untuk menutup UNRWA, yang menjadi saksi kejahatan Israel terhadap rakyat Palestina.

Pemimpin senior Hamas itu menunjukkan pentingnya layanan kemanusiaan UNRWA bagi jutaan pengungsi Palestina.

“Para pengungsi Palestina yang menolak semua proyek kewarganegaraan dan masih berpegang pada hak mereka untuk kembali ke rumahnya, masih membutuhkan layanan dari UNRWA,” katanya.

Pada bulan Agustus, Departemen Luar Negeri AS mengatakan Washington tidak akan melakukan pendanaan untuk UNRWA. AS telah menjadi penyumbang terbesar UNRWA sejauh ini, menyediakan anggaran dana AS$350 juta setiap tahun.

Didirikan pada tahun 1949, UNRWA memberikan bantuan penting bagi para pengungsi Palestina di Jalur Gaza yang diblokade, Tepi Barat yang diduduki Israel, maupun pengungsi-pengungsi Palestina di Yordania, Libanon dan Suriah. (T/Ais/P1

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.