Hamas: Zionis Hanya Paham Bahasa Perlawanan

Hebron, MINA – Departemen Hubungan Nasional di Tepi Barat menyatakan, pembantaian di pada 25 Pebruari 1994 merupakan rangkaian kejahatan zionis yang terus berlangsung hingga kini.

Gerakan Perlawanan Islam itu dalam peringatan peristiwa pembantaian di Masjid Ibrahimi ke-28 tahun, menegaskan, musuh tidak paham selain bahasa perlawanan.Pusat Informasi Palestina melaporkan sebagaimana dikutip MINA, Ahad (27/2).

Semua solusi perdamaian dan kerjasama keamanan  merupakan peluang bagi zionis untuk terus mencaplok wilayah, dan membunuh rakyat Palestina.

Hamas juga menegaskan,  tidak ada solusi bagi rakyat Palestina dalam menghadapi kejahatan penjajah selain bersatu dalam barisan nasional.

Selain itu, memobilisir semua potensi Palestina dalam menghadapi penjajah, kelompok zionis dan konspirasinya yang terus berupaya menghapus eksistensi Palestina, mencaplok wilayah, menggusur rumah dan membunuh anak-anak bangsa Palestina.

Hamas menyebut pembantaian di Masjid Ibrahimi tak hanya membuktikan rasialisme, terorisme dan kejahatan Israel semata, melainkan juga menegaskan eksistensi keberadaannya berlandaskan pada pembunuhan dan agresi, dan mengusir Palestina dari tanah airnya.

“Semua kejahatan ini tak akan mematahkan semangat bangsa dalam berjuang, dan akan tetap berjuang membebaskan Masjid Ibrahimi dan setiap jengkal bumi Palestina,” lanjut pernyataan Hamas.

Pada Jumat subuh tanggal 25 Februari 1994/15 Ramadhan 1415 H, teroris zionis Baruch Goldstein berdiri di belakang salah satu tiang masjid, dan menunggu hingga para jamaah sujud, kemudian menembaki mereka saat sujud, dibantu beberapa teroris Yahudi lainnya yang menyiapkan peluru dumdum, pecahan ledakan dan peluru menembus kepala dan leher para jamaah shalat subuh.

Tragedi ini menewaskan 29 jamaah dan melukai lebih dari 100 lainnya. Sejak itu, otoritas pendudukan Israel telah melakukan Yahudisasi Masjid Ibrahimi dengan mencegah warga Palestina memasukinya ketika para pemukim merayakan ritual mereka.

Sementara Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) menyatakan, ada keputusan yang dikeluarkan oleh badan-badan internasional yang memutuskan bahwa Masjid Ibrahimi adalah bagian dari warisan manusia dan merupakan tempat suci yang eksklusif bagi Muslim dan Palestina.(T/R1/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Rana Setiawan

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.