HAMBAT PERTUMBUHAN EKONOMI PALESTINA, PBB KECAM ISRAEL

PBB Kecam Kebijakan Israel Terhadap Palestina (Foto : Press TV)
PBB Kecam Kebijakan Israel Terhadap Palestina (Foto : Press TV)

New York, 9 Dzulqa’dah 1435 /4 September 2014 (MINA) – Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) mengecam kebijakan rezim Zionis Israel yang menghalangi pertumbuhan ekonomi di Jalur Gaza yang terkepung selama tujuh tahun.

“Sebelum terjadinya operasi militer Israel terbaru, dalam keadaan kehancuran total, karena akumulasi dampak blokade Israel selama tujuh tahun dan dua operasi militer Israel sebelumnya menghancurkan Jalur Gaza pada November 2012 dan Desember 2008,” Konferensi PBB pada Perdagangan Dan Pembangunan () mengatakan, seperti dilaporkan Press TV diberitakan Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Kamis.

Menurut laporan yang dikeluarkan lebih dari seminggu setelah Israel dan Palestina mencapai gencatan senjata yang mengakhiri 50 hari serangan terhadap Gaza, produk domestik (PDB) gross melambat dari 5,9 persen pada 2012 menjadi 1,5 persen pada tahun 2013.

Gaza juga memiliki tingkat pengangguran 36 persen, sementara 22 persen dari mereka di Tepi Barat yang diduduki, adalah pengangguran. Hanya seperempat dari rumah tangga Palestina yang memiliki akses yang dapat diandalkan untuk makanan.

UNCTAD mengecam Israel atas pelanggaran terhadap hak-hak Palestina di Tepi Barat, termasuk memblokir akses mereka ke lahan pertanian, air irigasi, tambang batu dan mineral.

Ratusan warga Palestina mengungsi setiap tahunnya di Tepi Barat setelah Tel Aviv menghancurkan bangunan rumah mereka, kata UNCTAD.

Serangan terbaru Israel yang berakhir pada 26 Agustus dengan gencatan senjata yang dimediasi Mesir mulai berlaku setelah pembicaraan damai di Kairo. Kesepakatan damai itu berisi menetapkan kelonggaran blokade Israel serta adanya jaminan bahwa tuntutan Palestina akan terpenuhi.

Pesawat-pesawat tempur dan tank Israel mulai menggempur Jalur Gaza yang diblokade pada awal Juli, sehingga menimbulkan kerugian besar bagi wilayah Palestina.

Hampir 2.140 warga Palestina, kebanyakan warga sipil, termasuk wanita, anak-anak dan orang tua, tewas dalam 50 hari serangan Israel di Gaza. Sekitar 11.000 luka-luka.

Tel Aviv mengatakan, 69 warga Israel tewas dalam konflik, tetapi Hamas menempatkan angka pada jauh lebih tinggi. (T/P002/R11)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Comments: 0