Hampir 19.000 Warga Sipil Irak Tewas Dalam 22 bulan

(Foto: Kekacauan di Irak)
Kekacauan di . (Foto: AA)

Irak,  10 Rabi’ul Akhir 1437/20 Januari 2016 (MINA) – Kantor Komisi Tinggi Hak Asasi Manusia paska Misi kemanusiaan  PBB untuk Irak melaporkan, 18.802 warga sipil tewas di negara itu oleh kekerasan sejak awal 2014 hingga Oktober 2015 lalu.

Selain itu, dilaporkan juga sebanyak 36.245 orang luka-luka dan 3,2 juta orang, termasuk lebih dari 1 juta anak di bawah umur menjadi pengungsi.

Laporan itu menunjukan kejahatan perang yang di lakukan oleh kelompok Islamic State (ISIS/Daesh) semakin meluas dan Hak Asasi Manusia telah diabaikan.

“Kelompok militan yang ditangkap di wilayah Irak dan Suriah sebelumnya menargetkan komunitas-komunitas etnis yang berbeda paham dengan mereka, yang kemudian mereka aniyaya atau bahkan mereka bunuh,” kata laporan  tersebut.

Tidak hanya itu, disebutkan pula pelangaran- yang dilakukan oleh pasukan keamanan Irak, milisi dan pejuang Kurdi Peshmerga.

“Ironisnya, banyak perempuan dan anak-anak yang mengalami kekerasan seksual, tidak sedikit dari mereka yang di jadikan sebagai budak seks dan pekerja paksa, bahkan banyak yang meninggal karena kurangnya bahan makanan pokok, air dan perawatan medis. Ini adalah Pelanggaran HAM internasional yang membuat warga Irak menderita,” ujar Kepala HAM PBB Zeid Ra’ad Al-Hussein.

Zeid juga mendesak Dewan Keamanan PBB untuk mengawal kasus ini menuju pengadilan Internasional dalam upaya menindak para pelaku pelanggaran HAM tersebut secara tegas.(T/Rzk/P001)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.