- Ramallah, MINA – Anggota Komite Eksekutif Organisasi Pembebasan Palestina (PLO), Hanan Ashrawi, mengatakan Sabtu (8/9), keputusan Amrika Serikat (AS) memotong $20 juta dari rumah sakit Yerusalem Timur adalah “tindakan politik” pemerasan yang bertentangan dengan norma kesopanan dan moralitas manusia.”
Dia mengatakan dalam sebuah pernyataan pers, “dengan memotong dana penting untuk rumah sakit di Yerusalem Timur itu artinya juga mengurangi dana untuk rumah sakit lainnya seperti Augusta Victoria dan rumah sakit Mata Kedokteran St. John. Hal tersebut menyebabkan ketidakstabilan yang serius dan membahayakan ribuan pasien Palestina serta keluarga mereka di seberang Tepi Barat dan Jalur Gaza, ” deminikian Wafa melaporkan dikutip MINA, Ahad (9/9).
“Ini melukai mata pencaharian ribuan pekerja di sektor kesehatan Palestina di kota yang diduduki,” lanjut Ashrawi.
“Dengan pengambilan keputusan dan kebijakan yang penuh bencana dan tidak bertanggung jawab, termasuk mencela UNRWA dan mendefinisikan kembali status pengungsi Palestina, mengakui Yerusalem yang diduduki sebagai ibu kota Israel, dan merelokasi Kedutaan Besar Amerika dari Tel Aviv ke Yerusalem, AS telah merusak hukum global dan kedudukannya, kredibilitas, keamanan, dan kepentingan di seluruh dunia. ”
Ashrawi menambahkan, “gerakan Amerika yang jahat dan berbahaya akan semakin memungkinkan Israel untuk bertahan dengan rencana sistematisnya untuk merebut Yerusalem dari rakyat Palestina secara keseluruhan dengan kekebalan penuh.”
Baca Juga: Zionis Israel Serang Pelabuhan Al-Bayda dan Latakia, Suriah
Anggota PLO ini juga mengatakan, kunci untuk solusi yang tepat terletak pada “mengakhiri penjajahan militer dan memungkinkan Palestina untuk melaksanakan kedaulatan dan kontrol atas tanah dan sumber daya mereka sendiri. Dengan ini, kita akan dapat membangun ekonomi yang berkembang tanpa bantuan asing. ”
Dia menegaskan kembali panggilan bagi “semua anggota masyarakat internasional untuk mengambil tanggung jawab hukum dan kemanusiaan mereka dan menunjukkan kemauan politik untuk menahan Israel bertindak lebih kejam lagi dengan menghancurkan persyaratan perdamaian yang adil dan stabil. (T/Sj/RS1)
Mi’raj Nerws Agency (MINA)
Baca Juga: Majelis Umum PBB akan Beri Suara untuk Gencatan Senjata ‘Tanpa Syarat’ di Gaza