Gaza, 28 Jumaddil Akhir 1436/17 April 2015 (MINA) – Wakil Kepala Biro Politik Hamas, Ismail Haniya mengatakan, Hamas tidak akan pernah menyerah atau melepaskan satu jengkalpun tanah Palestina pada Israel, seraya menegaskan, gerakannya tidak pernah berunding dengan Israel sama sekali kecuali dengan bahasa senjata.
Pernyataan tersebut disampaikan Haniya dalam peringatan gugurnya Assyahid Abdul Aziz Arrantisi ke-11 yang diselanggarakan Gerakan Hamas di kota Khan Younis, Jalur Gaza selatan dan dihadiri oleh sejumlah media termasuk Koresponden Kantor Berita Islam Mi’raj (MINA) Kamis (16/4) malam.
Dalam acara itu, Haniya mengatakan “berbagai perundingan dengan zionis telah dilakukan oleh Brigade Izzuddin Al Qassam pada pertempuran terpanjang dan tersadis di darat, laut dan udara dan mereka (Al Qassam) berhasil memenangkannya”.
Ia juga menegas kembali, Hamas lahir untuk seluruh Palestina dan telah membebaskan Gaza serta akan terus melanjutkan pembebasan hingga tiba di Tepi Barat.
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya
“Kami katakan kepada siapa saja yang meragukan Hamas bahwa Hamas tidak akan pernah merelakan dan menyerahkan tanah Palestina walaupun sebiji jagung,” lanjut Haniya menegaskan.
Mantan Perdana Menteri Palestina tersebut juga menegaskan kembali bahwa Hamas tetap berkomitmen kepada para tahanan Palestina di penjara penjara Israel dengan mengatakan “Brigade Izzudin Al Qassam dan Hamas yang telah berhasil meraih kemenangan dalam negosiasi pertukaran tahanan, tidak akan melupakan mereka dan akan datang hari di mana mereka akan menghirup udara kebebasan”.
Dalam kaitannya dengan kondisi terkini kamp pengungsian Yarmuk di Syiria, Haniya mengatakan, tidak akan pernah melupakan para pengungsi di seluruh pengungsian yang terpencar, terutama rakyat kami di Yarmuk.
Iia menegaskan kembali seruannya agar kamp Yarmuk dinetralisir dari berbagai krisis yang terjadi di Suriah dan mempertahankan kamp pengungsian warga Palestina itu.
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
Haniya juga mengingatkan kepada para hadirin bahwa Asyahid Abdul Aziz Arrantisi, yang diperingati hari kematiannya karena serangan Israel, adalah orang yang menulis pernyataan awal Hamas dalam intifadhahh pertama dan menegaskan bahwa dirinya akan terus berjalan dalam jalur para syuhada. (L/k02/K03/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon