Gaza City, 19 Sya’ban 1434/28 Juni 2013 (MINA) – Perdana Menteri Palestina, Ismail Haniyah mengatakan, pihaknya komitmen mewujudkan rekonsiliasi dan membentuk satu pemerintahan Palestina.
“Persatuan adalah rahasia kekuatan kita. Kita akan bekerja mengakhiri perpecahan serta komitmen mewujudkan rekonsiliasi agar kita memiliki satu pemerintahan, satu otoritas, satu pimpinan, dan satu program nasional,” kata Haniyah dalam wisuda kelulusan Universitas Palestina di Gaza Kamis (27/6), lapor Pusat Info Palestina yang dikutip kantor berita Islam MINA (Mi’raj News Agency).
Haniyah menegaskan, dalam acara wisuda itu, hari tersebut adalah hari penting bagi Palestina dan umat Islam, di mana kemenangan sudah semakin dekat. Salah satu buktinya adalah wisuda Palestina yang sedang berlangsung pada saat itu bertempat di tanah yang sempat dirampas penjajah Israel, namun para pejuang Palestina berhasil mengambil alih wilayah tersebut kembali.
“Hari ini kami tegaskan kemenangan kami atas penjajahan dan blokade serta tindakan permusuhan Zionis. Kami saat ini menjadi lebih dekat dengan pembebasan Palestina dan Al-Quds. Ini hari yang disaksikan oleh semua orang saat wisuda digelar di Universitas Palestina ini di tempat yang dulu pernah dibangun pemukiman Zionis ‘Netsharem’.”
Baca Juga: Abu Ubaidah Serukan Perlawanan Lebih Intensif di Tepi Barat
PM Haniyah mengisyaratkan, capaian-capaian bangsa Palestina, terutama capaian bidang pendidikan di perguruan tinggi yang akhirnya menelurkan para pakar dan pemimpin yang mampu membangun dan membebaskan Palestina.
Universitas Palestina ini didirikan oleh tangan-tangan anak bangsa Palestina di tahun-tahun bersamaan meletusnya Intifadhah dan pernah merasakan era agresi Israel pertama dan kedua.
Ia menyatakan, bangsa Palestina tidak akan nyenyak tidur dan hidup di luar Palestina hingga Palestina merdeka. (T/P03/P02)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Tentara Israel Mundur dari Kota Lebanon Selatan