Yerusalem, MINA – Departemen Wakaf Yerusalem mengatakan, hanya sekitar 5.000 warga lanjut usia yang dapat shalat Jumat (13/10) di Masjidil Aqsa Yerusalem, Palestina.
Pasukan pendudukan Israel memberlakukan pengepungan ketat di Kota Tua dan gerbang Masjid Al-Aqsa, memasang penghalang keamanan dan memasang penghalang besi. Quds Press melaporkan.
Pasukan pendudukan mencegah warga Palestina usia muda untuk melaksanakan shalat Jumat di Masjid Al-Aqsa, dengan menggunakan pentungan, bom suara, dan unit kavaleri.
Departemen Wakaf menambahkan, polisi pendudukan di Yerusalem mengejar para pemuda Palestina di lingkungan Wadi al-Juz di pusat Yerusalem, lingkungan Ras al-Amud, dan Jalan Al-Jethsaniyah, di selatan Masjid Al-Aqsa.
Baca Juga: Paraguay Resmi Kembalikan Kedutaannya di Tel Aviv ke Yerusalem
Polisi menggeledah para pemuda secara fisik dalam perjalanan menuju Masjid Al-Aqsa, dan mencegah sebagian besar dari mereka melewati pos pemeriksaan.
Pasukan pendudukan melakukan pengepungan terhadap Masjid Al-Aqsa selama tujuh hari berturut-turut, dengan pembatasan masuknya jamaah, terutama dari kalangan pemuda.
Hanya mereka yang berusia di atas 70 tahun dan penduduk Kota Tua yang diizinkan memasuki Masjidil Aqsa.
Biasanya Masjidil Aqsa menampung sekitar 40.000-50.000 jamaah pada pelaksanaan shalat Jumat. (T/RS2/P1)
Baca Juga: Abu Ubaidah Serukan Perlawanan Lebih Intensif di Tepi Barat
Mi’raj News Agency (MINA)