Semarang, MINA – Guna mengantisipasi dampak sosial akibat harga beras yang terus melambung, Pemerintah Kota Semarang, Jawa Tengah, melalui Dinas Perdagangan setempat melakukan penetrasi pasar untuk menstabilkan harga. Anggaran Rp.4,9 Miliar telah disiapkan untuk maksud tersebut.
Pelaksana Tugas Kepala Disdag Kota Semarang Fajar Purwoto menyebutkan penetrasi pasar akan mulai dilakukan pada Oktober mendatang.
“Kami sudah berkomunikasi dengan Pak Sekda (Sekretaris Daerah Kota Semarang, red.) dan DPRD. Penetrasi pasar akan dilakukan dengan anggaran Rp4,9 miliar,” katanya di Semarang, Kamis (28/9)
Menurut Fajar, program penetrasi pasar itu dialokasikan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan 2023 memang untuk mengintervensi harga beras yang terus melambung.
Baca Juga: Tumbangnya Rezim Asaad, Afta: Rakyat Ingin Perubahan
“Harga beras premium saat ini berada pada kisaran Rp14.000 per kilogram di pasaran sehingga diperlukan penetrasi pasar agar terjangkau oleh masyarakat,” katanya.
Adapun mekanisme penetrasi pasar, Disdag akan membeli beras melalui “e-catalog” untuk kemudian dijual dengan harga yang terjangkau bagi masyarakat.
“Nanti kami beli melalui e-catalog, siapa yang menang lelang. Baru kami adakan pasar murah bagi masyarakat,” katanya.
Dikatakan, bahwa setelah anggaran turun maka Disdag akan segera membeli beras premium melalui “e-catalog”.
Baca Juga: Resmikan Terowongan Silaturahim, Prabowo: Simbol Kerukunan Antarumat Beragama
Disdag akan berkomunikasi dengan Komisi B DPRD Kota Semarang guna menentukan harga jual kepada masyarakat.
“Nanti kami komunikasikan dulu dengan Komisi B, beras itu akan dijual berapa. Beras premium itu Rp14.100, kalau 5 kg Rp70 ribuan. Nanti mereka tinggal mengganti Rp10.000 atau Rp20.000,” katanya.
Diharapkan dengan adanya penetrasi pasar bisa membuat harga bahan pokok, khususnya beras bisa kembali normal, mengingat beras merupakan kebutuhan pangan strategis masyarakat.
“Beras ini kan kebutuhan pokok ya. Jadi, harganya harus bisa segera normal,” pungkasnya.(L/B04/P2)
Baca Juga: Konflik Suriah, Presidium AWG: Jangan Buru-Buru Berpihak
Mi’raj News Agency (MINA)