Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hari Ibu dan Penderitaan Ibu Palestina Dipenjara

Admin - Rabu, 22 Maret 2017 - 20:49 WIB

Rabu, 22 Maret 2017 - 20:49 WIB

522 Views ㅤ

Penderitaan 19 ibu-ibu Palestina yang berada di dalam penjara-penjara Israel.

Penderitaan 19 ibu-ibu Palestina yang berada di dalam penjara-penjara Israel.

Gaza, 23 Jumadil Akhir 1438/ 22 Maret 2017 (MINA) – Negara Arab merayakan Hari Ibu pada Selasa (21/3) serta menaggulangi penderitaan 19 ibu Palestina yang berada di dalam penjara-penjara Israel.

Menurut Quds Press, dari 60 tahanan perempuan Palestina ada 19 ibu yang dibagi antara Penjara Ha Sharon dan Al-Damon Israel. Israel juga mencegah keluarga untuk melakukan kunjungan terhadap sejumlah tahanan tersebut dan menerapkan pembatasan ketat terhadap yang lain.

Asosiasi Tahanan Palestina (PPA) mengatakan, Israel melepas paksa dan mengusir anak-anak yang sedang memeluk ibu mereka dari balik dinding kaca, Middle East Monitor (MEMO) melaporkan seperti dikutip MINA, Rabu.

PPA juga mengatakan, panggilan telepon dicegah dan surat tertulis dilarang, mengklaim bahwa beberapa pertemuan dan komunikasi antara ibu di penjara dan anak-anak mereka yang diperbolehkan “menambah penderitaan, bukan mengurangi itu.”

Baca Juga: Abu Ubaidah Serukan Perlawanan Lebih Intensif di Tepi Barat

Hazim Abu Sya’ban, suami dari salah satu ibu di penjara mengatakan, ia dan empat anaknya merasa “vakum besar dalam hidup mereka” sejak penahanan istrinya dua setengah tahun yang lalu.

Anak perempuan tahanan lain, Abla Al-Adam, mengatakan: “Penahanan ibu saya,  membuat adik saya banyak kehilangan kebaikan dan kasih sayang yang mereka butuhkan di masa kecil mereka.”

Dia menambahkan, tidak adanya ibu kami memiliki dampak yang sangat negatif pada kami, dan penderitaan  kami meningkat selama acara-acara tertentu seperti Hari Ibu.

Salah satu mantan tahanan perempuan, Randa Al-Shahatit, mengataka, “ibu saya dipenjara dan paling menderita di antara semua tahanan karena tanggung jawab merek  terhadap keluarga dan anak-anak mereka.”

Baca Juga: Tentara Israel Mundur dari Kota Lebanon Selatan

Berbicara kepada Quds Press, ia menambahkan: Para ibu yang dibebaskan terus merasakan penderitaan wanita yang masih di balik jeruji karena mereka memiliki pengalaman yang sama.

Dia mengatakan, acara-acara tertentu seperti Hari Ibu “memiliki dampak negatif” pada ibu dalam penjara karena “merasa bahwa anak-anak mereka hilang di acara kali ini.” (T/R12/RS1)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: PBB Adopsi Resolusi Dukung UNRWA dan Gencatan Senjata di Gaza

Rekomendasi untuk Anda

Palestina
Indonesia
Palestina