Hari Ke-125 Perlawanan Kashmir, Sekolah dan Perusahaan Masih Tutup

Srinagar, 10 Shafar 1438/10 November 2016 (MINA) – Di hari ke-125 perlawanan rakyat Muslim atas pendudukan , sekolah-sekolah dan perusahaan bisnis masih tutup di berbagai kota di wilayah lembah itu.

Aksi mogok umum yang disponsori oleh gerakan bersenjata Kashmir dan partai oposisi masih terus berlangsung sejak dibunuhnya komandan muda militan Hizbul Mujahidin, Burhan Wani, pada 8 Juli lalu.

Meski demikian, pada Kamis (10/11) sebagian toko di Srinagar, ibu kota negara bagian Jammu dan Kashmir sudah mulai buka di jalur sipil dan pinggiran kota, termasuk di beberapa daerah lain.

Kendaraan pribadi dan umum mulai beroperasi, kecuali bus. Demikian Greater Kashmir memberitakan yang dikutip MINA.

Seruan pemogokan massal telah diserukan oleh kedua faksi Konferensi Hurriyat pimpinan Syed Ali Geelani dan Mirwaiz Umar Farooq, serta Front Pembebasan Jammu dan Kashmir (JKLF) pimpinan Muhammad Yasin Malik.

Para pejabat mengatakan, tidak ada pembatasan pada pergerakan orang di Kashmir, tetapi penyebaran pasukan keamanan telah membuat beberapa titik rawan terjadinya bentrokan.

Kelompok perlawanan di wilayah lembah yang disengketakan oleh India dan Pakistan itu, telah mengeluarkan program protes mingguan.

Kamis dini hari, kelompok perlawanan sepakat memperpanjang pemogokan sampai 17 November.

Sejauh ini, sudah 95 orang warga telah tewas dan ribuan lainnya terluka dalam kerusuhan yang sering terjadi antara warga dan pasukan keamanan yang terdiri dari polisi, tentara, dan pasukan paramiliter. (T/P001/P2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)