HARI KETUJUH BELAS, SUDAH ENAM BELAS JAMAAH HAJI MENINGGAL

Foto: Lintasme
Foto: Lintasme

Jakarta, 24 Dzul Qa’dah 1435 H/18 September 2014 M (MINA)- Dirjen Penyelanggaran dan Umrah, melalui Humas Kemenag mengatakan, sampai hari ketujuh belas sudah enam belas yang meninggal dunia.

Operasional penyelenggaraan ibadah haji sudah memasuki hari yang ke tujuh belas sejak pemberangkatan kloter pertama jamaah haji Indonesia pada Senin (01/09) lalu.  Sebanyak 223 kloter (93.488 jamaah dan 1.115 petugas) sudah diberangkatkan ke Arab Saudi, dan 219 kloter di antaranya sudah berada di Arab Saudi dengan total 91.768 jamaah dan 1.095 petugas.

Jamaah haji Indonesia dihimbau untuk senantiasa menjaga kesehatannya dengan baik, menjaga pola makan dan istirahat, serta cukup istirahat dan menghemat tenaganya sebagai persiapan dalam menghadapai puncak haji yang akan diawali dengan Wukuf di Arafah dan dimungkinkan jatuh pada 3 Oktober yang akan datang.

“Segala bentuk keluhan kesehatan agar segera dikonsultasikan kepada petugas kesehatan kloter, atau klinik sektor, atau Balai Pengobahan Haji Indonesia baik di Madinah maupun Makkah,” kata Humas Kemenag, Zubaidi, dalam press release yang diterima Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Berikut daftar jamaah haji yang meninggal dunia: Pertama, Bahrum Harahap Bin Jahincat Harahap, asal Sirandorung, Bilah Hulu, Kabupaten Labuhan Batu, Sumatera Utara, Kloter 13 Embarkasi Medan (KNO), No. Paspor A8588979, Wafat di Masjid (Makkah) pada 17 September 2014.

Kedua, Machtub Idris Kasmirah bin Idris, asal Doropayung 4/2 Juwana Doropayung, Juwana, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, Kloter 39 Embarkasi Solo (SOC), No. Paspor A8058748, Wafat di Pesawat pada 16 September 2014.

Ketiga, Ngadimin Amat Kariyo Bin Amat Kariyo, Asal Dayakan RT 065/028 Pengasih KP, Kecamatan Pengasih Kabupaten Kulon Progo, Provinsi DI Yogyakarta, Kloter 27 Embarkasi Solo/SOC, No. Paspor A8402688, Wafat di RSAS Madinah pada 15 September 2014.

Keempat, Yakub Abdul Supriati Bin Jafar, Asal Lanta Timur Rt 03/01 Lambu Lanta Sape Kabupaten Bima Provinsi Nusa Tenggara Barat, Kloter 9  Embarkasi Lombok (LOP), No. Paspor A7769610, Wafat di Madinah pada 14 September 2014.

Kelima, Temenggung Husin Hasan Bin Hasan (75 tahun), asal Desa Penengahan, Kecamatan Panegahan, kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung, Kloter 5 Embarkasi Jakarta-Pondok Gede (JKG), No. Paspor A8212980, Wafat di RSAS Madinah pada 15 September 2014.

Keenam, Martius Bin Nurdin Imam (63 tahun), asal  Desa Simpang Baru, Kecamatan Tampan, Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, Kloter 3 Embarkasi Batam (BTH), No. Paspor W616616, Wafat di Pemondokan Makkah pada 14 September 2014.

Ketujuh, Zainuddin Umar Jopun Bin Umar Jopun (64 tahun), asal Desa Langgam, Kecamatan Langgam, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau, Kloter 8 Embarkasi Batam (BTH), No. Paspor A8372687, Wafat di Pemondokan Madinah pada 13 September 2014.

Kedelapan, Miseran Budi Harsoyo Bin Karso Kromo (67 Tahun), asal Desa Kedungwaru, Kecamatan Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung, Provinsi Jawa Timur, Kloter 14 Embarkasi Surabaya (SUB), No. Paspor A8236968, Wafat di Pemondokan Madinah pada 13 September 2014.

Kesembilan, Wardi Idris Sararajo bin Idris (72 tahun), asal Desa Pasar Baru, Kecamatan Sungai Penuh, Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi, Kloter 9 Embarkasi Padang (PDG), No. Paspor A4858315, Wafat di Pemondokan Madinah pada 12 September 2014.

Kesepuluh, Lotong Binti Tambah (60 tahun), asal Desa Jono Oge, Kecamatan Sigi Biromaru/Gumbasa, Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah, Kloter 5 Embarkasi Balikpapan (BPN), No. Paspor A6809043, Wafat di Pemondokan Madinah pada 12 September 2014.

Kesebelas, Yansuri Zainal Abidin Bin Zainal Abidin Pose (66 tahun), asal Desa Lorok Pakjo, Kecamatan Ilir Barat I, Kota Palembang, Provinsi Sumatera Selatan, Kloter 7 Embarkasi Palembang (PLM), No. Paspor A8565055, Wafat di Masjid Nabawi pada 11 September 2014.

Kedua belas, Irwan Janin Harahap Bin M. Janin (77 tahun), asal Desa Enggal, Kecamatan Tanjung Karang Pusat, Kota Bandar Lampung, Provinsi Lampung, Kloter 5 Embarkasi Jakarta-Pondok Gede (JKG), No. Paspor A7407228; Wafat di Pemondokan Madinah pada 10 September 2014.

Ketiga belas, Masrukah Binti Sajidin (60 tahun), asal Desa Tugu Sumberjo, Kec. Peterongan, Kab. Jombang, Provinsi Jawa Timur, Kloter 7 Embarkasi Surabaya, No. Paspor: A8392628, Wafat di Rumah sakit Arab Saudi  (RSAS) pada 10 September 2014.

Keempat belas, Ipati Binti Tapa Hamzah (69 tahun), asal Desa Birobuli, Kecamatan Palu Selatan, Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah, Kloter 3 Embarkasi Balikpapan, No. Paspor: A6809887, Wafat di Pemondokan Madinah pada 8 September 2014.

Kelima belas, Musdalifa Binti Muhamad Saleng (74 tahun), asal Desa Sabenge, Kecamatan Lilirilau, Kabupaten Sopeng, Provinsi Sulawesi Selatan, Kloter 1 Embarkasi Makassar (UPG), No. Paspor: A4359349, Wafat di Masjid Nabawi Madinah pada 5 September 2014.

Keenam belas, Rusdi Bin Said Dalil (52 tahun), asal Desa Buniwah, Kecamatan Bojong, Kabupaten Tegal, Provinsi Jawa Tengah, Kloter 7 Embarkasi Solo (SOC), No. Paspor: A5563653, Wafat di Pesawat pada 4 September 2014. (T/P010/R11)

 Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Wartawan: Chamid Riyadi

Editor:

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0