Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hasil Pertemuan DK PBB Terkait Al-Aqsa, Tidak Ada Tindakan

sajadi - Jumat, 6 Januari 2023 - 21:31 WIB

Jumat, 6 Januari 2023 - 21:31 WIB

11 Views

Dewan Keamanan PBB. (Foto: dok. Nahar Net)

New York, MINA – Anggota Dewan Keamanan PBB menyuarakan keprihatinan dan menekankan perlunya mempertahankan status quo di kompleks Masjid Al Aqsa di Yerusalem, tetapi tidak melakukan tindakan apa pun beberapa hari setelah Menteri Keamanan sayap kanan Israel Itamar Ben-Gvir melakukan kunjungan kontroversial ke situs tersebut.

Seperti dikutip dari Al Jazeera, Jumat (6/1), Dewan Keamanan PBB menggelar rapat itu sesuai permintaan China dan Arab Saudi. Mereka membahas terkait kunjungan Menteri Keamanan Israel, Itamar Ben-Gvir ke kompleks Masjid Al-Aqsa.

Dalam kesempatan itu, Utusan PBB Palestina Riyad Mansour mendorong Dewan Keamanan untuk mengambil tindakan terhadap Israel atas aksi provokatif Ben-Gvir.

Menteri Keamanan Israel itu terkenal karena hasutan rasis terhadap orang Arab, penentangan terhadap negara Palestina dan memimpin penyerbuan pemukim ke kompleks Masjid Al Aqsa dan lingkungan Sheikh Jarrah di Yerusalem Timur yang diduduki.

Baca Juga: RSF: Israel Bunuh Sepertiga Jurnalis selama 2024  

“Garis merah apa yang Israel perlu lewati agar Dewan Keamanan akhirnya mengatakan, cukup sudah?” Mansour bertanya kepada 15 anggota dewan, menuduh Israel menunjukkan “penghinaan mutlak”..

Sementara Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan mengecam pertemuan Dewan Keamanan sebagai menyedihkan dan tidak masuk akal.

“Mengadakan sesi Dewan Keamanan tanpa acara benar-benar tidak masuk akal,” katanya.

Erdan mengatakan kunjungan Ben-Gvir sejalan dengan status quo dan siapa pun yang mengklaim sebaliknya hanya akan mengobarkan situasi.

Baca Juga: Setelah 20 Tahun AS Bebaskan Saudara Laki-Laki Khaled Meshal

Status quo berusia puluhan tahun di kompleks Masjid Al Aqsa hanya mengizinkan umat Islam beribadah di situs tersebut, yang merupakan tempat tersuci ketiga Islam setelah Mekah dan Madinah.

Namun situs tersebut juga dipuja oleh orang Yahudi, yang menyebutnya Temple Mount. Kelompok sayap kanan Israel telah lama berusaha mengubah status quo dan mengizinkan beribadah Yahudi di situs tersebut. Seruan juga telah dibuat oleh kelompok paling kanan agar sebuah kuil Yahudi dibangun menggantikan Masjid Al-Aqsa. (T/RE1/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Al-Qassam Sita Tiga Drone Israel

Rekomendasi untuk Anda

Palestina
Palestina
Amerika
Internasional
Indonesia
Amerika