Bandar Lampung, MINA – Relawan Food Flotilla for Myanmar (FFfM) yang juga Kepala Biro Sumatera, Kantor Berita Islam MINA (Mi’raj News Agency), Nurhadis menghimbau masyarakat Indonesia agar lebih berhati-hati dalam menyebarkan informasi terkait tragedi di Rohingya.
Hal ini disampaikannya di hadapan para santri dan wali santri Pondok Pesantren Modern An-Nida dalam acara Taklim menyambut Tahun Baru Islam, di Jati Agung, Lampung Selatan, Kamis (21/9).
Ia mengatakan, banyak foto dan video hoax terkait Rohingya yang seharusnya tidak disebar di media sosial karena dapat menjadi fitnah.
“Pernyataan saya ini bukan untuk menafikan konflik di Rohingya. Memang benar terjadi, ada video yang benar terjadi di sana, namun juga tidak sedikit video hoax yang harus saring mana yang benar mana yang tidak benar,” ujarnya.
Baca Juga: Menag Tekankan Pentingnya Diplomasi Agama dan Green Theology untuk Pelestarian Lingkungan
Oleh karena itu ia meminta masyarakat untuk lebih selektif dalam menerima dan menyebarkan berita.
“Kita harus hati-hati. Informasi yang masuk ke kita hendaknya kita teliti terlebih dahulu. Jangan dulu di sebar,” katanya.
Karena menurutnya, umat Islam diminta untuk berlaku adil sekalipun dengan musuh.
“Kondisi di sana yang sangat memprihatinkan bagi kita umat Islam tidak juga menjadikan kita berlaku tidak adil dengan menyebarkan video dan photo hoax,” katanya.
Baca Juga: Menhan: 25 Nakes TNI akan Diberangkatkan ke Gaza, Jalankan Misi Kemanusiaan
Krisis kemanusiaan yang terjadi di Arakan State Myanmar pada beberapa bulan terakhir ini meramaikan media sosial dengan photo dan video. Namun banyak sekali video dan photo hoax yang justru membuat umat Islam emosi tidak terarah.
Pada kesempatan itu pula diadakan penggalangan dana yang berhasil mengumpulkan sejumlah Rp. 4.337.200 yang disalurkan melalui Nurhadis yang pada februari 2017 lalu sudah pernah ke sana bersama 185 orang relawan dari 11 negara untuk mengantarkan bantuan berupa 2300 Ton bahan makanan, pakaian, dan obat-obatan bagi pengungsi Rohingya. (L/Frs/B01/B05)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: HRW: Pengungsi Afghanistan di Abu Dhabi Kondisinya Memprihatinkan