Washington, MINA — Empat tentara Amerika Serikat (AS) diduga tewas setelah helikopter militer MH‑60 Black Hawk jatuh dalam penerbangan latihan rutin di dekat Joint Base Lewis–McChord, negara bagian Washington, Rabu malam (17/9).
Komando Operasi Khusus Angkatan Darat AS menyatakan keempat korban merupakan anggota Resimen Penerbangan Operasi Khusus ke‑160, yang dikenal sebagai Night Stalkers, unit elit yang mengkhususkan diri dalam operasi malam dan misi-misi khusus.
“Hati kami bersama keluarga, teman, dan rekan satu tim para Night Stalkers ini,” kata Letnan Jenderal Jonathan Braga, Komandan Komando Operasi Khusus Angkatan Darat AS, Jumat (19/9), dikutip Anadolu.
Helikopter dilaporkan hilang kontak dari pengontrol lalu lintas udara sekitar pukul 21.00 waktu setempat sebelum akhirnya jatuh. Operasi pemulihan dan evakuasi langsung dilakukan oleh tim militer dan petugas darurat setempat. Nama-nama korban masih dirahasiakan untuk menghormati keluarga.
Baca Juga: Modi Janji Tindak Tegas Pelaku Ledakan Mobil di New Delhi
Resimen Penerbangan Operasi Khusus ke‑160 merupakan unit elit yang dikenal ahli dalam penerbangan malam, infiltrasi, evakuasi, dan misi-misi khusus lainnya. Unit ini kerap melakukan latihan di wilayah Washington karena kondisi medan dan cuaca yang memungkinkan latihan taktis di malam hari.
Cuaca saat kecelakaan dilaporkan relatif baik, namun visibilitas malam tetap menjadi tantangan bagi penerbangan rutin menggunakan perlengkapan khusus. Militer AS memastikan penyelidikan mendalam akan dilakukan untuk mengetahui penyebab kecelakaan, termasuk faktor teknis, cuaca, dan aspek manusia.
Kecelakaan ini menjadi catatan bagi unit Night Stalkers dan menyoroti risiko tinggi operasi malam serta pentingnya standar keselamatan dan pemeliharaan helikopter operasional khusus. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Pakistan Tingkatkan Status Siaga Perang Usai Insiden Bom Mobil di Islamabad
Mina Indonesia
Mina Arabic
Mina Sport
Mina Preneur