INDONESIA BERTEKAD JADI KIBLAT FASHION MUSLIM

hijabfest2014

Fashion Show Indonesia Hijab Festival 2014. (Foto:Rana/MINA)
Show Festival 2014. (Foto:Rana/MINA)

, 2 Sya’ban 1435/31 Mei 2014 (MINA) – Indonesia Hijab Festival kembali diadakan di Bandung 29 Mei sampai 1 Juni 2014 sebagai salah satu upaya mengangkat Indonesia menjadi kiblat dunia mode.

Owner Kaminari Production, Sheena Krisnawati, sebagai penyelenggara Indonesia Hijab Festival, mengatakan event tahunan yang rutin digelar di Bandung, Surabaya serta paviliun-paviliun Hijab Festival di Jakarta dan luar negeri sejak 2012 itu kini mengangkat tema “Hijab Bridal.

Dia mengungkapkan, acara “The 4th Indonesian Hijab Fest 2014” bertujuan kembali menggeliatkan semangat industri fashion hijab untuk turut andil mengembangkan potensi di bidang bridal (gaun pernikahan), khususnya bridal hijab.

Sheena menyatakan, fihak penyelenggara melakukan penyeleksian peserta pameran secara ketat dengan mengutamakan produsen serta desainer hijab fashion yang memiliki gaya orisinal sebagai contoh industri kreatif dan inspiratif.

“Hal itu juga bertujuan untuk menghindari penurunan kualitas dan penjualan yang kurang terencana terhadap berbagai produk fashion hijab,” kata Sheena kepada Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Sabtu.

Dari hasil tersebut, sekitar 100 brand berbagai produk fashion hijab  ikut ambil bagian dalam  86 stand pameran Indonesian Hijab Fest 2014. Sheena mengatakan, dengan membaca potensi karya kreatif dan orisinal yang didukung dengan kualitas yang dimiliki para kreatif desainer muslim Indonesia, Hijab Fest mencoba memfasilitasi agar produk yang diciptakan tersebut dapat semakin terangkat di dunia internasional.

“Selain melalui konsep event setiap tahunnya, Hijab Fest juga akan bekerja sama dengan buyers (pembeli) dari Negara asing untuk melihat perkembanan industri di dalam negeri untuk mengembangkan potensi ekspor,” ujar dia.

Berdasarkan data yang dihimpun lembaga survei dunia Thomson Reuters, tahun 2013 lalu pengeluaran untuk umat Islam di sektor pakaian, kebutuhan Muslim untuk pakaian mencapai US$ 224 miliar (sekitar 2.582 triliun rupiah) pada tahun 2012 atau sebesar 10,6 persen kebutuhan pakaian dunia. Diperkirakan akan mencapai US$ 322 miliar (3.711 triliun rupiah) pada tahun 2018 atau sekitar 11,5% dari kebutuhan dunia.

Syiar Islam

Menurut Owner Kaos Kaki My Hayra, Rizky Joko Satria, mengatakan, sebagai peserta Indonesia Hijab Festival 2014 bukan sekedar memasarkan atau menjual produk saja melainkan untuk memperluas syiar Islam khususnya bagi wanita Muslimah.

“Acara Hijab Fest kali ini harus lebih mengutamakan syiar Islam dengan menampilkan produk yang dapat memberikan kenyamanan bagi para muslimah dalam menjalani aktivitas sehari-hari dan juga aktivitas ibadahnya,” kata Rizky.

Sebagai peserta Hijab Fest 2014 yang menawarkan produk khusus kaos kaki bagi wanita Muslimah, dia mengharapkan agar seorang muslimah dapat menutup auratnya secara sempurna dengan memakai kaos kaki benar-benar memenuhi syarat sempurna menutup aurat.

Selain menggelar pameran berbagai produk hijab, Indonesia Hijab Festival 2014 juga menggelar rangkaian acara menarik dan inspiratif seperti talkshow dengan menghadirkan para para pakar ekonomi dan bisnis Muslimah seperti Dian Pelangi, Zaskia Sungkar, Zahratul Zannah, Lulu ElHasabu, Teh Ninih dan lainnya, mukena charity, juga tausyiah dari Aa Gym dan Ustad Hanan Ataqi.(L/P02/EO2)

 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Wartawan: Rana Setiawan

Editor:

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0