Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

HILAL TERLIHAT, 1 RAMADHAN SELASA 9 JULI 2013

Admin - Senin, 8 Juli 2013 - 18:50 WIB

Senin, 8 Juli 2013 - 18:50 WIB

771 Views ㅤ

Jakarta, 1 Ramadhan 1434/9 Juli  2013 (MINA) – Berdasarkan telah terlihat bulan sabit (hilal), Jama’ah Muslimin (Hizbullah) menetapkan, 1 Ramadhan 1434 jatuh pada hari selasa 9 Juli 2013. 

Tim Rukyatul Hilal Dewan Hisab dan Rukyat (DHR) Jama’ah Muslimin (Hizbullah) melaporkan, hilal terlihat di Jalur Gaza Senin (8/7) setelah maghrib pukul 19.54 waktu setempat selama 0,5 menit oleh empat orang saksi.

“Berdasarkan tuntunan Al-Quran dan Sunnah Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam, agar umat Islam melaksanakan puasa berdasarkan hilal, di negeri manapun dapat terlihat, maka Imaamul Muslimin Muhyiddin Hamidy menetapkan 1 Ramadhan Selasa 9 Juli,” kata Sekretaris DHR Wahyu Iwa Sumantri kepada wartawan Kantor Berita Islam MINA (Mi’raj News Agency) Senin tengah malam (8/7).

Wahyu menambahkan, tim rukyat berhasil melihat hilal, terdiri dari empat relawan Indonesia di Jalur Gaza, Syamsudin, Edi Wahyudi, Abdurrahman dan Karidi.

Baca Juga: BRIN Kukuhkan Empat Profesor Riset Baru

Amir Majelis Qadha Jama’ah Muslimin (Hizbullah), KH Nikun Priyono,SH. menyebutkan landasan Al-Quran antara lain Surat Al-Baqarah ayat 185 yang menyebutkan, agar kaum muslimin jika menyaksikan bulan, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu.

Demikian pula di dalam Surat Al-Baqarah ayat 189 disebutkan, bahwa bulan sabit (hilal) merupakan tanda-tanda waktu bagi manusia.

“Maka berpuasalah dengan melihat bulan, dan berbukalah dengan melihat bulan,” ujar KH Nikun, menyebutkan hadits Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam riwayat Muttafaqun ‘Alaihi dari Ibnu Umar dalam Kitab Bulughul Maram Kitabush Shiyam.

Hilal juga terlihat di Cakung, Jakarta Timur, pada Senin sore (8/7), oleh tiga orang saksi, H.M. Labib,S.Pd.I. (30), Nabil,SS,MA. (27) dan Afriyano (35), demikian rilis Lajnah Falakiyah Al-Husiniyah Jakarta melaporkan, seperti diterima MINA.

Baca Juga: Jateng Raih Dua Penghargaan Nasional, Bukti Komitmen di Bidang Kesehatan dan Keamanan Pangan

Hilal terlihat mulai pukul 17:52:00 sampai pukul 17:53:30 WIB selama 1 menit 30 detik dengan tinggi Hilal 2’55″13 pada posisi kiri atas matahari.

Ketiga orang yang melihat hilal di Cakung diambil sumpah oleh Hakim Penyumpah Ketua Pengadilan Agama Jakarta Timur, Drs. Amril Mawardi,SH,MA. 

Berdasarkan terlihat hilal di Cakung, Jakarta Timur itu, Front Pembela Islam (FPI) dan Majelis Mujahidin Indonesia (MMI) juga memutuskan puasa Ramadhan jatuh pada Selasa (9/7).

Pimpinan Pusat Muhammadiyah juga menetapkan bahwa 1 Ramadhan 1434 H, jatuh pada hari Selasa (9/7). Hal itu disampaikan ketua PP Muhammadiyah Prof. Dr. Din Syamsudin saat menggelar konferensi pers di Jakarta Senin sore (8/7), terkait penetapan awal Ramadhan.

Baca Juga: Pakar Timteng: Mayoritas Rakyat Suriah Menginginkan Perubahan

Penetepan ini berdasarkan data ilmiah yang dikumpulkan PP Muhammadiyah bahwa untuk tahun ini berdasarkan dua kriteria, yaitu pada pukul 2:15 WIB Senin (8/7), semua data falakiyah, astronomi sama terjadi konjungsi bumi, bulan pada garis lurus ini pertanda bulan Sya’ban segara berakhir.

Lalu pada saat matahari terbenam, bulan belum terbenam itulah yang namanya hilal berapa pun derajatnya. Penetapan ini berdasarkan dalil-dalil syariat yang memerintahkan begitu banyak ayat Al-Qur’an agar memperhatikan peredaran, bumi, bulan, matahari untuk memperhitungkannya.

Menurut Din Syamsuddin, seperti diprediksi sebelumnya, meskipun sejumlah saksi telah melihat hilal di Cakung dan para saksi tersebut telah disumpah, tetap saja diabaikan.

Depag Rabu

Baca Juga: Festival Harmoni Istiqlal, Menag: Masjid Bisa Jadi Tempat Perkawinan Budaya dan Agama

Sementara itu, Departemen Agama, menetapkan 1 Ramadhan 1434 Hijriah jatuh pada Rabu 10 Juli 2013. Keputusan ini disampaikan Menteri Agama Suryadharma Ali setelah menggelar sidang Isbat di Gedung Kementerian Agama, Jakarta, Senin sore (8/7).

Hal itu berdasarkan laporan hasil rukyatul hilal dari Tim Hisab dan Rukyat Kementerian Agama. disampaikan oleh Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah, Mukhtar Ali.

“Laporan rukyatul hilal dari 36 orang petugas di 53 titik yang tersebar di 33 provinsi, semua nama-nama tersebut di atas menyatakan tidak melihat hilal,” kata Mukhtar Ali.

Malaysia, Qatar, Mesir dan Jordania dilaporkan, awal Ramadhan Rabu (10/7). (L/P04/P015/R1)

Baca Juga: Industri Farmasi Didorong Daftar Sertifikasi Halal

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Desa Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah terendam banjir pada Februari 2024. (Istimewa)
Indonesia
Indonesia
Internasional
Khutbah Jumat