HIMABA RI – LP3I KERJASAMA PENYULUHAN ANTI NARKOBA

Presiden Direktur LP3I, Adriza

Presiden Direktur LP3I, Adriza
Presiden Direktur , Adriza Ketua Umum Himpunan Masyarakat Anti Republika Indonesia ( RI), Windu Priyo Wibowo

Jakarta, 5 Shafar 1436H/28 November 2014M (MINA) – HIMABA RI tandatangani kerjasama dengan Politeknik LP3I, dalam upaya melakukan pencegahan dan pemulihan pengaruh negatif Narkoba melalui pendekatan pendidikan.

Ketua Umum Himpunan Masyarakat Anti Narkoba Republika Indonesia (HIMABA RI), Windu Priyo Wibowo mengatakan, melaksanakan kesepakatan kerjasama ini dalam  rangka mengajak komponen masyarakat dalam upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba yang tak lagi memandang usia, mulai dari anak-anak maupun orang dewasa.

“Bahkan ibu hamil pun ada yang terkena narkoba,” kata Windu kepada Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Jumat di Kantor LP3I. Jakarta.

Program HIMABA RI antara lain memberikan pelayanan rehabilitasi dan penyuluhan  anti narkoba.

Windu menambahkan, bila lembaga pendidikan sering mengeluarkan anak dari sekolah jika anak terkena narkoba, tapi justru HIMABA RI akan memberikan pelayanan agar yang bersangkutan bebas dari penyalahgunaan narkoba.

“Program kami adalah akan terus memberikan rehabilitasi. Kita harus memperjuangkan program rehabilitasi. Ini juga adalah masalah umat,” tambahnya.

Bicara tentang pentingnya penyuluhan, Windu menyatakan perlu ditingkatkannya kepedulian masyarakat terhadap masalah narkoba. Banyak orang tua yang tidak tahu tentang bahaya narkoba, tambahnya.

HIMABA RI melihat, penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang di kalangan generasi muda dewasa ini kian meningkat Maraknya penyimpangan perilaku generasi muda tersebut, dapat membahayakan keberlangsungan hidup bangsa ini di kemudian hari.

“Karena pemuda sebagai generasi yang diharapkan menjadi penerus bangsa, semakin hari semakin rapuh digerogoti zat-zat adiktif penghancur syaraf, sehingga pemuda tersebut tidak dapat berpikir jernih. Akibatnya, generasi harapan bangsa yang tangguh dan cerdas akan bisa hanya tinggal kenangan apabila masalah yang dihadapinya tidak diatasi.”

Menurut Windu, upaya pencegahan terhadap penyebaran narkoba di kalangan pelajar, sudah seyogianya menjadi tanggung jawab bersama. Dalam hal ini semua pihak termasuk orang tua, guru, dan masyarakat harus turut berperan aktif mewaspadai ancaman narkoba terhadap anak-anak kita.

Untuk itu juga perlu dilakukan kerjasama konkrit dengan pihak yang berwenang untuk melakukan penyuluhan tentang bahaya narkoba, atau mungkin mengadakan razia mendadak secara rutin.

Kemudian pendampingan dari orang tua siswa itu sendiri dengan memberikan perhatian dan kasih sayang.

“Pihak sekolah harus melakukan pengawasan yang ketat terhadap gerak-gerik anak didiknya, karena biasanya penyebaran (transaksi) narkoba sering terjadi di sekitar lingkungan sekolah.”

Yang tak kalah penting, lanjut Windu,  adalah pendidikan moral dan keagamaan harus lebih ditekankan kepada siswa.

Karena salah satu penyebab terjerumusnya anak-anak ke dalam lingkaran setan ini adalah kurangnya pendidikan moral dan keagamaan yang mereka serap, sehingga perbuatan tercela seperti ini pun, akhirnya mereka jalani.

Oleh sebab itu, mulai saat ini, kita selaku pendidik, pengajar, dan sebagai orang tua, harus sigap dan waspada, akan bahaya narkoba yang sewaktu-waktu dapat menjerat anak-anak kita sendiri.

Dengan berbagai upaya tersebut di atas, HIMABA mengajak bersama-sama menjaga dan mengawasi anak didik dari bahaya narkoba, sehingga harapan kita untuk menelurkan generasi yang cerdas dan tangguh di masa yang akan datang dapat terealisasikan dengan baik.  (L/P002/P2)

 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

 

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0