Jakarta, 30 Ramadhan 1437/5 Juli 2016 (MINA) – Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Muhammad Fauzi, mengecam keras aksi bom bunuh diri di luar Masjid Nabawi, Madinah, Arab Saudi, Senin (4/7) dan menilainya sebagai suatu upaya teror yang jauh dari nilai-nilai Islam.
“Teror bom bunuh diri pada malam terakhir bulan suci Ramadhan ini adalah tindakan biadab dan jauh dari nilai-nilai Islam dan jihad yang benar, Himpunan Mahasiswa Islam turut berbelasungkawa bagi mereka yang menjadi korban, semoga ukhuwah Islamiyyah tetap berkobar dan mempersatukan hati kaum Muslimin.” ujar Muhammad Fauzi dalam siaran persnya yang diterima Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Selasa (5/7).
Himpunan Mahasiswa Islam juga berharap, agar umat Islam di seluruh dunia bersatu untuk membela kaum yang tertindas, menguatkan kembali persaudaraan dan mendorong rasa aman bagi dunia.
“HMI berharap agar umat ini kembali bersatu hati, melakukan pembelaan terhadap kaum tertindas dan mendorong rasa aman bagi dunia. Rohingya, Palestina dan kini Madinah, perlu kepedulian dan sikap yang serius dari pemimpin – pemimpin umat Islam,” tambah Ruslan Arief BM, Ketua Komisi Hubungan Internasional PB HMI.
Baca Juga: Pakar Timteng: Mayoritas Rakyat Suriah Menginginkan Perubahan
Bom bunuh diri di Madinah meledak di salah satu Pos Keamanan Masjid Nabawi pada Senin, 29 Ramadhan 1437 H/4 Juli 2016 Masehi, setelah adzan magrib waktu Madinah.
Menurut informasi dari juru bicara Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi yang disampaikan oleh SPA (Saud Press Agency) atau Kantor Berita Nasional Saudi, Pelaku menyamar sebagai petugas keamanan, korban empat orang meninggal dan lima orang luka-luka, semuanya petugas keamanan.
Adapun di Jeddah bom bunuh diri meledak terjadi di dekat Konsul Jenderal Amerika Serikat (AS), Senin dini hari, dua petugas keamanan tewas. Pelaku merupakan Warga Negera Pakistan.
Adapun rencana peledakan bom di Kota Qathif berhasil digagalkan oleh aparat setempat.
Baca Juga: Festival Harmoni Istiqlal, Menag: Masjid Bisa Jadi Tempat Perkawinan Budaya dan Agama
Dinyatakan, Pemerintah RI akan terus memantau perkembangan situasi keamanan di Arab Saudi.
Hasil pantauan KJRI Jeddah bahwa situasi di Saudi pada umumnya berjalan normal, namun terdapat beberapa penjagaan ketat di sekitar lokasi ledakan. (L/R05/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Industri Farmasi Didorong Daftar Sertifikasi Halal