Madinah, MINA – Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Daerah Kerja (Daker) Madinah memastikan seluruh hotel yang berada di Madinah sudah siap ditempati jamaah haji Indonesia.
Mereka dijadwalkan akan mulai datang secara bertahap pada 12 Mei 2024.
Kepala Daerah Kerja (Daker) Madinah Ali Machzumi, Sabtu (11/5), memastikan seluruh layanan akomodasi telah siap menyambut kedatangan jamaah haji. Para petugas di masing-masing sektor juga sudah bersiaga.
Menurut Ali, hotel untuk jamaah haji Indonesia seluruhnya berada di wilayah Markaziyah, dengan jarak paling dekat dengan Masjid Nabawi sekitar 50 meter dan terjauh 350 meter.
Baca Juga: Menag RI dan Dubes Sudan Bahas Kerja Sama Pendidikan
Markaziyah merupakan area terdekat yang mengelilingi Masjid Nabawi di Madinah, titik terluar Markaziyah jaraknya sekitar 1.400 meter dari masjid Nabawi.
“Jarak hotel ke Masjid Nabawi mulai dari 50 meter sampai yang agak jauh sedikit sekitar 350 meter. Jadi Insya Allah nanti jamaah haji sudah kita persiapkan semuanya,” ujar Ali di Madinah.
Ali menjelaskan, PPIH sudah menyiapkan 106 hotel di Madinah yang akan menampung 90.000 jamaah haji gelombang pertama. Ada dua gelombang kedatangan jamaah haji. Pertama, dari Tanah Air tiba di Madinah. Kedua, dari Tanah Air, tiba di Jeddah.
Ali menambahkan, seluruh hotel jamaah haji Indonesia di Madinah terbagi dalam tiga wilayah markaziyah. Pertama, Markaziyah Janubiyah yang berada di sebelah selatan Masjid Nabawi. Kedua, Markaziyah Syamaliyah yang berada di sebelah utara Masjid Nabawi. Lalu, Markaziyah Gharbiyah yang berada di sebelah barat Masjid Nabawi.
Baca Juga: Mendikti Sampaikan Tiga Arah Kebijakan Pendidikan Tinggi Indonesia
Pada heri pertama kedatangan, ada 7.206 jamaah yang tergabung dalam 18 kelompok terbang (kloter). Mereka akan ditempatkan pada lima sektor di tiga wilayah Markaziyah.
Rencananya, kloter pertama dari embarkasi Jakarta-Pondok Gede (JKG) sejumlah 393 jamaah akan tiba di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah pada jam 07.00 Waktu Arab Saudi. Mereka akan menempati Hotel Abraj-Tabah di sebelah utara Masjid Nabawi. Abraj-Tabah memiliki kapasitas 388 kamar dengan total 1.512 tempat tidur.
Kepala Sektor 2 Madinah, Suratman juga sudah mengecek semua fasilitas hotel di sektor 2. “Kemarin kita survei, semua sudah siap,” ujar Suratman di Abraj Tabah Hotel. Hotel ini hanya berjarak 150 meter dari Masjid Nabawi.
Mengenai fasilitas, kata Suratman, tiap-tiap kamar memiliki perbedaan jumlah tempat tidur, mulai dua hingga lima tempat tidur. Khusus jamaah lansia mereka ditempatkan di lantai paling bawah. Di tiap lorong juga disediakan air minum isi ulang, sehingga jamaah tidak perlu khawatir akan kekurangan air.
Baca Juga: Kedutaan Besar Sudan Sediakan Pengajar Bahasa Arab untuk Pondok Pesantren
“Kami juga menyediakan lima kursi roda dari Daker Madinah dan dua dari hotel. Sehingga total ada tujuh kursi roda,” kata Penanggung Jawab Lansia Sektor 2 Madinah Luthfi Anwar Mahbubi di Hotel Abraj-Tabah.
Tiap-tiap hotel juga terdapat satu dokter, dua perawat, dan satu petugas promosi kesehatan untuk memantau kesehatan jamaah haji.[]
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Konferensi Internasional Muslimah Angkat Peran Perempuan dalam Pembangunan Berkelanjutan