Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Houthi Yaman Lancarkan Serangan Terbesar terhadap Kapal-Kapal di Laut Merah

Rudi Hendrik - Rabu, 10 Januari 2024 - 19:11 WIB

Rabu, 10 Januari 2024 - 19:11 WIB

20 Views

Rudal Houthi Yaman (foto: dok MINA)

Hereford, MINA – Kelompok Houthi Yaman melepaskan serangkaian drone dan rudal yang menargetkan kapal-kapal di Laut Merah pada Selasa malam (9/1), menjadi serangan terbesar terhadap kapal-kapal komersial sejak Houthi memulai operasi menyerangan terhadap kapal yang menuju Israel, kata pihak berwenang pada Rabu (10/1).

Dikutip dari Arab News, serangan itu terjadi di kota pelabuhan Hodeida dan Mokha di Yaman, menurut perusahaan intelijen swasta Ambrey. Sekitar 50 kapal dagang berada di daerah tersebut pada saat serangan terjadi. Roket serta drone menghujani kapal-kapal yang berlayar.

Dalam insiden Hodeida, Ambrey mengatakan, kapal-kapal yang digambarkan melalui radio, melihat rudal dan drone, dan kapal perang sekutu AS di wilayah tersebut mendesak “kapal-kapal untuk bergerak dengan kecepatan maksimum.”

Di lepas pantai Mokha, kapal-kapal melihat rudal ditembakkan, sebuah drone di udara dan kapal-kapal kecil mengikuti mereka, kata Ambrey pada Rabu pagi.

Baca Juga: Yaman Luncurkan Rudal ke Israel, Sirene Berbunyi di Pusat-Pusat Kota

Operasi Perdagangan Laut Inggris milik militer Inggris, yang memantau serangan kapal di wilayah tersebut, mengatakan, pihaknya mengetahui serangan Hodeida.

“Pasukan koalisi merespons, tidak ada korban luka atau kerusakan yang dilaporkan,” kata militer. “Kapal disarankan untuk transit dengan hati-hati dan melaporkan aktivitas mencurigakan apa pun.”

Houthi yang menguasai ibu kota Yaman sejak tahun 2014, tidak segera mengeluarkan pernyataan resmi apa pun yang mengakui melancarkan serangan tersebut. Namun, jaringan berita satelit pan-Arab Al Jazeera mengutip seorang pejabat militer Houthi yang tidak disebutkan namanya yang mengatakan, pasukan mereka “menargetkan sebuah kapal yang terkait dengan Israel di Laut Merah,” tanpa menjelaskan lebih lanjut.

Kelompok Houthi mengatakan, serangan mereka bertujuan mengakhiri serangan udara dan darat Israel yang menargetkan Jalur Gaza.

Baca Juga: Ratusan Warga Tunisia Protes Genosida Kelaparan di Gaza

Serangan tersebut menargetkan kapal-kapal di Laut Merah, yang menghubungkan Timur Tengah dan Asia ke Eropa melalui Terusan Suez, dan Selat Bab el-Mandeb yang sempit. Selat itu hanya selebar 29 kilometer (18 mil) pada titik tersempitnya, sehingga membatasi lalu lintas pada dua jalur untuk pengiriman masuk dan keluar, menurut Administrasi Informasi Energi AS.

Hampir 10 persen dari seluruh minyak yang diperdagangkan melalui laut melewatinya. Diperkirakan barang senilai $1 triliun melewati selat ini setiap tahunnya.

Koalisi negara-negara yang dipimpin AS telah berpatroli di Laut Merah untuk mencoba mencegah serangan tersebut. Pasukan Amerika dalam satu insiden menenggelamkan kapal-kapal Houthi dan membunuh 10 tentaranya, tetapi belum ada serangan balasan yang luas meskipun ada peringatan dari AS. (T/RI-1/P1)

 

Baca Juga: Houthi Serang Bandara Ben Gurion Israel dengan Rudal Hipersonik

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda