Kairo, 9 Muharram 1435/13 November (MINA) – Mesir telah menahan lebih dari 1.500 pengungsi dari Suriah, termasuk sedikitnya 400 warga Palestina dan 250 anak berumur dua bulan.
Mereka ditahan selama berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan, Human Rights Watch (HRW) melaporkan pada Senin (11/11). Menurut laporan al-Qassam dikutip Mi’raj News Agency (MINA).
Para pejabat keamanan mengakui bahwa para pengungsi akan ditahan tanpa batas sampai mereka meninggalkan Negara itu.
Laporan mencatat bahwa pengungsi Palestina dari Suriah sangat rentan karena kebijakan Mesir mencegah mereka mencari perlindungan dari Kantor Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR), bertentangan dengan mandate UNHCR di bawah Konvensi Pengungsi 1951.
Baca Juga: Pasukan Israel Maju Lebih Jauh ke Suriah Selatan
Pemerintah Mesir mengatakan bahwa pengungsi Palestina ditahan adalah salah satu jalan alternatif agar meninggalkan Negara itu dan pergi ke Lebanon, di mana mereka diizinkan secara illegal transit visa 48 jam, atau kembali ke suriah yang dilanda perang.
“Mesir menelantarkan dan tanpa member perlindungan ratusan warga Palestina dari Suriah , mereka menahan pengungsi tanpa batas waktu dalam kondisi menyedihkan,” kata Joe Stork, wakil dari Timur Tengah dan Afrika Utara.
“Mesir harus membebaskan mereka dan memungkinkan UNHCR untuk memberi perlindungan kepada mereka,” tambahnya.
Lappran tersebut menyatakan bahwa Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas menyerukan pembebasan segera bagi pengungsi yang ditahan. (T/P013/R2)
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina di Suriah Bentuk Badan Aksi Nasional Bersama