Sanksi Dicabut, Kuwait Bersyukur Bisa Ikut Asian Games 2018

Jakarta, MINA – Sekretaris Jenderal Komite Olimpiade , Obaid Z. Al-Anzi, bersyukur dan berterima kasih kepada delegasi Sidang Umum Dewan Olimpiade Asia (OCA) atas dukungan mereka pada keputusan Komite Olimpiade Internasional (IOC).

IOC secara resmi memutuskan mencabut hukuman sanksi untuk Kuwait sehingga negara Teluk itu dapat ikut 2018 di Jakarta dan Palembang.

“Saya sangat senang berada di sini di Jakarta untuk mewakili negara saya Kuwait dan dengan bendera Kuwait,” kata Obaid saat mengikuti Sidang Umum OCA ke-37 di Jakarta pada Ahad (19/8).

“Atas nama Komite Olimpiade Kuwait, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Komite Olimpiade Internasional, Dewan Olimpiade Asia dan semua Komite Olimpiade Nasional Asia untuk melindungi otonomi Komite Olimpiade Kuwait. Kami menantikan proses yang sedang diselesaikan,” tambahnya

IOC dan Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA), menjatuhkan sanksi untuk Kuwait pada 27 Oktober 2015. Hukuman dijatuhkan karena Pemerintah gagal mengubah UU olahraga yang mengancam otonomi Komite Olimpiade Kuwait. Keputusan tersebut secara resmi dicabut pada Kamis (26/8) oleh IOC.

Pencabutan sanksi serupa untuk Kuwait juga pernah terjadi hanya beberapa saat sebelum Olimpiade London 2012, karena alasan yang sama.

Pencabutan sanksi IOC membuat atlet-atlet Kuwait tak perlu lagi bernaung di bawah bendera Atlet Independen Asia pada perhelatan . Mereka bisa berpartisipasi di bawah naungan bendera Kuwait.

Meskipun pencabutan hukuman bersifat sementara, IOC akan memeriksa situasi dalam waktu dekat dengan tujuan untuk mengangkat sanksi secara permanen.

Presiden OCA, HE Sheikh Ahmad Al-Fahad Al-Sabah, yang berasal dari Kuwait, mengatakan “Kami senang bendera Kuwait kembali melengkapi 45 bendera OCA.”

Pada upacara pembukaan Asian Games 18 pada Sabtu malam, para atlet dan ofisial Kuwait melakukan defile di belakang bendera mereka. Delegasi Kuwait yang dipimpin oleh Presiden Komite Olimpiade Kuwait, Sheikh Talal Fahd Al-Sabah, berjumlah 40 atlet dan pejabat.

Asian Games ke-18 akan berlangsung di Jakarta, Palembang dan beberapa daerah di Jawa Barat, dari 18 Agustus hingga 2 September 2018 dengan partisipasi lebih dari 11.000 atlet dari 45 negara. (L/R01/RI-1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.