Al-quds, 28 Dzulhijjah 1435 H/22 Oktober 2014 M (MINA) – Pejabat tertinggi Wakaf Muslim di Al-Quds, Sheikh Muhammad Hussein mengatakan pada Selasa kemarin, Israel ingin merebut Masjidil Aqsha dari tangan kaum Muslimin.
“Israel secara diam-diam ingin merebut Masjid Al Aqsha dari tangan kita, dengan mengambil keuntungan dari situasi yang bergejolak di dunia Arab,” katanya dalam sebuah pernyataan. Palestine.info melaporkan dan dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Rabu.
Husein menggambarkan situasi ini sebagai “sangat sangat genting”.
“Israel tidak mempedulikan apapun di dunia Muslim dan tampaknya yakin dunia Arab tidak dalam posisi untuk menantang Israel terlepas dari apa yang Entitas Yahudi itu lakukan,”katanya.
Baca Juga: Israel kembali Serang RS Kamal Adwan, Sejumlah Fasilitas Hancur
Sementara itu, Pejabat wakaf Muslim lainnya, Ikrema Sabri, mengatakan Masjidil Aqsha menghadapi bahaya yang sangat serius dan nyata.
Menurutnya, masjid Al-Aqsha yang sekarang seperti anak yatim yang tak berdaya. “Masjid Aqsha seperti anak yatim yang tak berdaya, ditinggalkan semua orang, termasuk keluarga dan kerabat,”katanya.
Dia menambahkan, sudah saatnya umat Islam melakukan sesuatu untuk menyelamatkan masjid dari perampasan Yahudi, dia katakan ini karena masjid adalah bagian dari Islam itu sendiri.
“Membela dan melindungi Masjid Al-Aqsha adalah tanggung jawab setiap Muslim di bawah matahari,” tegasnya.
Baca Juga: RSF: Israel Bunuh Sepertiga Jurnalis selama 2024
Pekan lalu, Israel melarang masuknya muslim Palestina di bawah usia 60 ke masjid. Larangan ini diwarnai bentrokan parah antara polisi Israel dan jamaah Muslim.
Bentrokan terjadi dipicu masuknya Entitas Yahudi ke kompleks Masjid yang menyerukan penghancuran tempat suci umat Islam itu dan pembangunan Kuil Yahudi.
Beberapa pemuka agama Yahudi percaya, Masjid berusia 1.400 tahun ini dibangun di atas situs kuil Yahudi kuno dan akan menjadi tanda peristiwa apokaliptik, termasuk penampilan Mesias Yahudi yang disebut zaman Mesianik dimana Yahudi akan memerintah seluruh dunia dari Al-Quds.
Akan tetapi klaim tersebut benar-benar ditolak umat Islam dan banyak sejarawan serta arkeolog dunia temasuk arkeolog dari Israel sendiri.
Baca Juga: Al-Qassam Sita Tiga Drone Israel
Puluhan tahun penggalian agresif yang dilakukan para arkeolog Israel benar-benar gagal menghasilkan bukti kuat yang membuktikan kuil Yahudi kuno berdiri di mana Masjid Al-Aqsha berdiri hari ini.
Para pejabat Palestina telah memperingatkan, provokasi Israel akan memicu perang agama. Israel akan mengubah wilayah ini menjadi tong mesiu, demikian pernyataan yang dirilis Departemen PA pada 20 Oktober lalu.
Pernyataan itu menyebutkan, tindakan Israel di Masjid Aqsha adalah resep yang sempurna untuk memicu perang besar di Timur-Tengah dan dunia. (T/P011/R11)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Parlemen Inggris Desak Pemerintah Segera Beri Visa Medis untuk Anak-Anak Gaza