Ibu Hamil Gemar Baca Al-Quran, Lahirkan Anak Cerdas (Oleh: dr. Suwardi Sukri)

Oleh: dr. Suwardi Sukri, Dokter Integratif Medicine

Sering kita jumpai seorang anak usia belia telah menghafal Al-Quran hanya melalui pendengarannya. Begitu pula dalam satu keluarga semua anaknya penghafal Al-Quran di usia kanak-kanak. Ada pula remaja putra-putri memiliki akhlak yang bagus dan kecerdasan kognitif.

Orang tua mereka pun senantiasa bersyukur atas putra-putri mereka yang berbudi pekerti dan cerdas dengan prestasi akademik bagus. Setelah ditanya apa sih rahasianya? Mereka menjawab seragam bahwa saat hamil, mereka tekun membaca Al-Quran .

DNA Ibu

Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda bahwa setiap anak dilahirkan dalam keadaan fitrah, suci. Orang tuanya-lah yang akan memberi warna pada si anak. Apakah dia nasara atau majusi.

Dalam Islam pengaruh ibu tiga kali lebih besar dari pada pengaruh si ayah, dan ini masuk akal.

Mari kita simak: secara medis, awal kehidupan sejak terjadi zygot, yakni pertemuan sel sperma dan sel telur. Momen inilah dimulainya, kehidupan seorang manusia. Zygot akan membelah menjadi morula, blastula, gastrula, dan seterusnya berdiferensiasi membentuk jaringan dan organ.

Dalam waktu sembilan bulan sembilan hari dengan izin Allah Subhanahu Wa Ta’ala lahirlah seorang bayi. Bila dikoversi ke dalam menit maka 9 bulan 9 hari menjadi 401.760 menit dan 24.105.600 detik si janin hanya kontak dengan ibunya di dalam rahim, dari calon bayi sampai menjadi seorang bayi.

Apa yang terjadi dalam persekian detik itu? Banyak hal terjadi dan itu menjakjubkan. Apakah Anda pernah menonton proses embriogenesis via video? Sungguh, Anda pasti kagum akan kekuasaan Allah Subhanahu Wa Ta’ala.

Jika mata ini dapat melihat aktivitas sel sampai ke tingkat gen, maka luar biasa dahsyatnya proses biomolekuler sel, sangat sibuk dan amazing.

Sel memiliki dua gen yakni gen mitokondria disingkat mt DNA gen. Di mana mt DNA gen berperan sebagai pabrik energi sel yaitu ATP (adenosin triposfat). Satunya lagi, gen inti sel, yang mengatur aktivitas sel, seperti mengatur sel membelah, mereparasi sel yang rusak, mengatur produksi hormon dan sebagainya.

Ternyata, sel telur, mt DNA-nya paling banyak dibanding dengan sel sperma. Jika sel sperma punya 100-1500 mt DNA, maka sel telur punya 100.000 mt DNA. Lagi pula mt DNA sel sperma terletak di bagian ekor karena bagian ini sangat aktif sehingga butuh energi ATP.

Saat terjadi pembuahan sel telur bagian ekor akan dilepaskan sehingga dapat dipastikan mt DNA sel sperma dari ayah tidak ada yang masuk ke dalam sel telur saat terjadi zygot. Selanjutnya, perkembangan zygot yang super sibuk … butuh energi besar, maka otomatis mt DNA ibu sel telur yang berperan.

Artinya mt DNA ibulah yang diwariskan ke janin. Peran mt DNA sangat vital. Karena mt DNA memproduksi energi dan tanpa energi maka sel zygot tidak dapat berkembang, bahkan mati. Selain itu, asupan nutrisi dan oksigen yang dihirup oleh ibu, akan menuju ke mitokondria untuk diproses menjadi enerji. Kemudian enerji tersebut akan didistribusikan ke seluruh tubuh janin, untuk menggerakkan sel-sel agar membelah dan berkembang menjadi jaringan dan organ hingga terbentuk tubuh janin.

Misalnya, di usia kehamilan 14–16 pekan, telah terbentuk, hati, pankreas, dan telinga. Maka di usia kehamilan 18 pekan, janin sudah dapat mendengar suara. Dan bila berjalan normal, usia kehamilan mencapai usia cukup maka insya Allah akan lahir seorang bayi yang sehat dengn BB normal. Agar setiap melahirkan bayi sehat dan cerdas, maka setiap ibu butuh kondisi psikologis yang positif dan nutrisi yang berkualitas.

Wallahu’alam bishshawab.

Salam sehat alami.

(bersambung)

(R01/RS1)

Mi’raj News Agency (MINA)