ICMI KONSISTEN DUKUNG PENGGUNAAN HIJAB DI SELURUH PROVINSI INDONESIA

Ketua Presidium Ikatan Cendikiawan Muslim Se-Indonesia (ICMI) Sugiharto.(Foto: MINA)

Mataram, 30 Shafar 1437/12 Desember 2015 (MINA) – Ketua Presidium Ikatan Cendikiawan Muslim Se-Indonesia (ICMI) Sugiharto mengatakan, ICMI telah berkonsisten mendukung penggunaan hijab bagi Muslimah di berbagai provinsi di Indonesia.

“Pada Milad ke-25, ICMI telah konsisten mendukung penggunaan hijab bagi Muslimah di seluruh provinsi Indonesia, seperti institusi kepolisian,” ujar Sugiharto dalam pidato pembukaan Muktamar VI dan Milad ICMI ke-25 di Auditorium Universitas Mataram, Nusa Tengga Barat (NTB), Sabtu (12/12).

Tidak hanya masalah jilbab, Sugiharto mengatakan, ICMI juga telah berkontribusi membantu mengatasi masalah asap hutan yang baru-baru ini terjadi di Indonesia.

Muktamar VI dibuka langsung oleh Wakil Presiden Republik Indonesia M. Jusuf Kalla, dihadiri oleh Gubernur NTB M. Zainul Majdi, Ketua MPR RI Zulkifli Hasan, Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nurwahid, Walikota Mataram Putu Selly, dan Rektor Universitas Mataram Sunarpi, demikian laporan wartawan Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Baca Juga: Tim SAR dan UAR Berhasil Evakuasi Jenazah Korban Longsor Sukabumi

Muktamar ICMI yang bertema “Membangun Indonesia Bermartabat” itu dihadiri sebanyak 949 peserta dari berbagai wilayah.

Pada hari kedua Muktamar VI ini juga dilaksanakan penandatangan MoU antara ICMI dan BAZNAZ tentang peningkatan mutu guru di sekolah-sekolah agama dan guru-guru agama di sekolah umum.

Selain itu, rangkaian Muktamar VI Sabtu (12/12) di antaranya diskusi panel bertema “Jalan Menuju Ekonomi Indonesia yang Bermartabat”, Sidang Pleno, Sidang-sidang Komisi, dan Musyawarah Majelis Permusyawaratan Muktamar (MPM).

Muktamar diadakan selama tiga hari dan dilaksanakan di dua tempat yaitu di Hotel Lombok Raya dan Auditorium Universitas Mataram (UNRAM).

Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina

Muktamar merupakan forum tertinggi organisasi tingkat nasional yang dilaksanakan lima tahun sekali yang menjadi penentu kebijakan organisasi ICMI. ICMI didirikan pada 1990, diketuai oleh B.J. Habibie selaku Menteri Ruset dan Teknologi.

Hal itu sesuai dengan maksud didirikannya ICMI yaitu meningkatkan kemampuan umat Islam dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. ICMI diharapkan menjadi salah satu institusi yang memperkuat interaksi Islam di Indonesia.(L/P008/P006/R05)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Warga Israel Pindah ke Luar Negeri Tiga Kali Lipat