Jakarta, 8 Rabiul awwal 1438/8 Desember 2016 (MINA) – Ikatan Cendekiawan Muslim se- Indonesia (ICMI) Kamis malam memperingati milad ke 26, meluncurkan sekolah pemimpin nasional ICMI angkatan-I dan membuka acara silahturahim kerja nasional.
Ketua Umum ICMI Jimly Asshiddiqie di Hotel Discovery Ancol, Jakarta, dalam acara itu Kamis (8/12) malam mengatakan “Mudah-mudahan ICMI terus hidup terpelihara dan di tangan kitalah berkibar tidak hanya bendera ICMI tapi kecendekiawan di seluruh Indonesia,” katanya.
“Kita bersyukur dalam 1 tahun kepengurusan ICMI periode 2015 sampai 2020 ini, anggota ICMI di seluruh Indonesia kembali bergairah untuk menggerakkan roda organisasi,” kata Jimly dalam acara yang juga dihadiri Wakil Presiden HM Jusuf Kalla selaku Ketua Dewan Penasehat ICMI, Ketua MPR Zulkifli Hasan selaku Ketua Dewean Pakar ICMI dan Menteri Agama Lukman Hakim Syaifuddin.
Dari 34 provinsi yang ada sudah lebih dari 15 kepengurusan baru Oorwil yang telah dilantik di pelbagai provinsi dengan susunan pengurus baru yang sangat antusias.
Baca Juga: Menag RI dan Dubes Sudan Bahas Kerja Sama Pendidikan
Pengurus tingkat kabupaten dan kota sudah pula mulai terbentuk, tiba gilirannya kepengurusan tingkat kecamatan. Kemudian ICMI di tiap kampus perguruan tinggi harus mulai digerakan mulai tahun 2017. Kemudian sudha dilakukan persiapan untuk terbentuknya kepengurusan ICMI di kawasan Amerika, Eropa, Asia, Australia, dan Timur Tengah.
Dalam kesempatan ini Ketua Umum ICMI juga mengatakan, ICMI ingin memperkenalkan kepemimpinan politik Indonesia yang berpenghayatan Pancasila dan UUD 1945. “Sekali dipercaya menjadi pemimpin di tingkat apapun, jadilah pemimpin untuk semua,” tuturnya.
Menurutnya, pemimpin yang merakyat adalah pemimpin untuk semua golongan dan lapisan rakyat. Silahturahim nasional ICMI ini juga penting untuk persatuan dan sinergi keumatan dan kebangsaan secara lebih produktif untuk kemajuan.
“Tekad untuk bersatu dalam keragaman dan bersinergi untuk kemajuan semakin terasa sangat penting di tengah dinamika tarik- menarik politik identitas antara idealis spirit kebangsaan yang majemuk dengan realitas tribalisme multikultural,” ujarnya.
Baca Juga: Mendikti Sampaikan Tiga Arah Kebijakan Pendidikan Tinggi Indonesia
Kegiatan ICMI ini bertema Kepemimpinan dan Penguatan Kelembagaan ICMI untuk Kesejahteraan Bangsa. (L/P002/P003-P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Kedutaan Besar Sudan Sediakan Pengajar Bahasa Arab untuk Pondok Pesantren