Imaam Yakhsyallah: Kenali Faham-faham agar Tidak Tersesat

Cileungsi,Bogor, MINA – Imaamul Muslimin Yakhsyallah Mansur meminta kepada para jamaah agar mengenali berbagai faham yang dapat membuat manusia tersesat dari jalan Islam, meskipun ia mengaku Muslim.

Hal itu disampaikan dalam kajian Jamaah Imamah di Masjid At Taqwa, Cileungsi, pada Selasa (1/12) yang bertema ” Memperkokoh Pemahaman Aqidah Jama’ah Imamah”.

Pertama, aliran Azrokiyah dengan berpandangan, mereka yang menganggap kafir orang Islam seluruhnya kecuali yang mengikuti pendapatnya.

Kedua, aliran Abagiyah yaitu siapa yang tidak mengikuti pendapat mereka, berarti munafik.

Ketiga, Sa’labiyah berpandangan bahwa manusia bisa menentukan nasibnya sendiri. Allah tidak memutuskan juga menetapkan, jadi yang terjadi sesuai hukum alam dan kehendak manusia.

Keempat, Ghazimiyah berpandangan, manusia tidak mengetahui hakikat iman, yang mengetahui hanya Allah, dan semua manusia dapat diterima alasannya, artinya apa yang dilakukan manusia, baik dosa kecil atau besar tidak ada larangan.

Kelima, Khalafiyah berpandangan siapa yang tidak mau berjihad, baik laki-laki maupun perempuan berarti kafir. Yang utama hidup hanyalah jihad.

Keenam, Kauziyah berpandangan seseorang tidak boleh menyentuh orang lain, jadi haram menyentuh orang lain, karena tidak diketahui dia suci atau tidak dari najis. Apabila menyentuh harus dicuci sebersihnya, dan tidak boleh makan berbarengan dengan mereka.

Ketujuh, Kanziyah berpandangan tidak boleh seseorang memberikan hartanya kepada orang lain. Alasannya karena orang tersebut tidak termasuk Mustahiq (yang berhak menerima zakat). Jadi hartanya disimpan ditanam dalam tanah kemudian dipakai ketika muncul Ahlul Haq.

Kedelapan, Samrokhiyah berpandangan membolehkan bersetubuh dengan wanita asing karena wanitu itu diciptakan untuk hiburan.

Kesembilan, Al Ahnasiyah berpandangan orang meninggal tidak ada konsekuensinya, berbuat baik tidak mendapat pahala, dan jahat pun tidak mendapat dosa.

Kesepuluh, Al Hukmiyah berpandangan siapa yang menjadikan manusia sebagai hakim berarti kafir.

Kesebelas, Muktazilah berpandangan masalah perseteruan Sayidiman Ali dan Mu’awiyah tidak ada yang benar, Ali salah Mu’awiyah juga salah, kita berlepas tangan dari dua kelompok itu.

Keduabelas, Maymuniyah berpandangan tidak boleh mengangkat Imam kecuali yang kita senangi.

Itulah 12 kelompok firqoh yang sudah jelas termasuk sesat, namun mereka mengaku muslim. (L/Hju/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)