Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Imaam Yakhsyallah Mansur Ingatkan Peran Media Islam Terhadap Palestina

Hasanatun Aliyah - Senin, 23 Mei 2016 - 16:55 WIB

Senin, 23 Mei 2016 - 16:55 WIB

486 Views

Jakarta, 16 Sya’ban 1437/23 Mei 2016 (MINA) – Imaam Jama’ah Muslimin (Hizbullah) KH Yakhsyallah Mansur,MA mengingatkan bagaimana peran kita sebagai Muslim terhadap Palestina, khususnya kita yang bergerak di bidang media.

“Apakah ketika kita melihat mereka yang terzalimi, saudara-saudara kita di Palestina, lalu kita diam saja,” katanya dalam Konferensi Pers ICIM (International Conference of Islamic Media), di Kantor Berita Islam MINA (Mi’raj Islamic News Agency) Jl. Kramat Lontar J-157 Senen, Jakarta Pusat, Senin (23/5).

Konferensi ICIM bertema “Media Islam Bersatu untuk Membela Kepentingan Islam dan Muslimin, khususnya untuk Pembebasan Palestina dan Al-Quds al-Syarif” akan diselenggarakan Rabu-Kamis 25-26 Mei lusa.

Menurutnya, yang juga sebagai Steering Committee (SC) ICIM, fungsi utama diturunkannya Rasulullah ke bumi oleh Allah untuk menyebarkan Islam rahmatan lil Alamin dengan berbuat baik kepada semua mahluk.

Baca Juga: Menag RI dan Dubes Sudan Bahas Kerja Sama Pendidikan

“Kita berbuat baik tidak boleh pandang bulu, kita melihat orang lain, kita ingin berbuat baik, kita melihat orang yang beda agama, ingin berbuat baik, kita berbuat baik tidak hanya sesama manusia melainkan sesama mahluk, baik dengan binatang, tumbuhan atau lingkungan hidup,” paparnya.

Di sinilah secara khusus membahas peran media dalam perjuangan Palestina, karena media memang merupakan bagian penting dalam penyebaran berbagai informasi dunia, baik sosial, ekonomi maupun politik.

Imaam Yakhsyallah Mansur juga memaparkan bahwa berita sangat penting, hingga dalam Al-Qur’anpun disebutkan dengan “An-Naba” yang artinya berita besar. Maka media sangatlah penting jika pemberitaanya sesuai dengan Al-Qur’an yang rahmatan lil Alamin.

Namun demikian saat ini media juga dimanfaatkan sebagai alat provokasi politik pihak-pihak tertentu untuk menyebarkan informasi yang mendukung tujuan-tujuan politik mereka sehingga mempengaruhi opini masyarakat.

Baca Juga: Mendikti Sampaikan Tiga Arah Kebijakan Pendidikan Tinggi Indonesia

Ia menambahkan, bagi umat Islam, secara aqidah, pembebasan Al-Quds atau Al-Aqsha dan Palestina adalah panggilan perjuangan. Ini sesuai dengan firman Allah di dalam Surat Al-Isra ayat 1-10 tentang keutamaan Al-Aqsha, yang langsung Allah sebut sendiri di dalam Al-Quran (Al-Isra ayat 1). Tanda betapa Allah memuliakan Masjid Al-Aqsha di kawasan bumi penuh berkah, Palestina.

“Jika kita bersatu, apakah kita tidak mampu mendukung untuk kemerdekaan Palestina,” tegasnya.

Palestina satu-satunya negeri Islam yang masih terjajah pada era modern saat ini. Padahal penjajahan dan penindasan satu bangsa atas bangsa lain dalam ajaran Islam sama sekali tidak dibenarkan. Dan secara kemanusiaan juga bertentangan dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.

Konferensi ICIM terselenggara atas kerjasama Kantor Berita Islam MINA (Mi’raj Islamic News Agency), Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) ANTARA dan Harian Republika, bersama Radio Rasil dan MER-C, mengangkat tema “Menyatukan Langkah Perjuangan Media Islam untuk Pembelaan Kaum Muslimin serta Kemerdekaan Palestina dan Pembebasan Masjidil Aqsha”.

Baca Juga: Kedutaan Besar Sudan Sediakan Pengajar Bahasa Arab untuk Pondok Pesantren

Panitia juga menjadwalkan beberapa pembicara dari berbagai negara, di antaranya Ahmad Ashaaf (Pemred Kantor Berita Palestina WAFA), Dr Daud Abdullah (Direktur Middle East Monitor, Inggris), Dr Shamsi Ali (Founder Nusantara Foundation, AS), Syaikh Ahmad Shoyyan (Pemred Majalah Al-Bayan, Arab Saudi) dan lainnya. Di samping beberapa pembicara dalam negeri dari unsur pejabat pemerintah, ulama, tokoh masyarakat dan aktivis kepalestinaan.

Panitia Konferensi ICIM telah mengundang pemimpin redaksi (pemred) kantor berita dan organisasi media dari 50 negara anggota Organisasi Konferensi Islam (OKI) dan non OKI.

Peserta undangan terdiri dari unsur pimpinan redaksi kantor berita di negara-negara Islam, Duta Besar negara-negara Islam di Jakarta, pakar dan praktisi media massa, organisasi-organisasi wartawan Muslim, pimpinan perguruan tinggi Islam, LSM dan Ormas yang konsen dalam pembelaan Palestina dan kaum Muslimin, serta dosen, mahasiswa dan tokoh masyarakat.

Panitia Konferensi menjalankan tugas sehari-hari di Kantor Redaksi MINA di Gedung MER-C lantai 1 Jalan Kramat Lontar J-157 Senen, Jakarta Pusat, Telp. 021-3152322.

Baca Juga: Konferensi Internasional Muslimah Angkat Peran Perempuan dalam Pembangunan Berkelanjutan

Adapun bagi dermawan yang ingin memberikan dukungan infaq/donasi untuk kesuksesan acara dapat dikirimkan melalui Bank Syariah Mandiri Nomor Rek 7678767877 atas nama Yayasan Miraj News Agency. (L/hna/mar/P4)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Tingkatkan Literasi Al-Aqsa, AWG Gelar Sosialisasi di PPTQ Khadijah Pesawaran Lampung

Rekomendasi untuk Anda