Imaam Yakhsyallah: Solusi Kashmir Persatuan Umat

Jakarta, MINA – Imaamul Muslimin Yakhsyallah Mansur mengatakan, solusi konflik adalah mempersatukan umat Islam dengan persatuan sesuai ajaran Islam,  yaitu berjamaah.

Hal itu disampaikan dalam acara “Kashmir yang Membara dan Solusinya,” di Masjid Hizbullah, Cipeucang, Jakarta utara, Ahad (13/12).

Acara tersebut dihadiri para ulama dan tokoh masyarakat sekitar, dengan menerapkan protokol kesehatan dan juga disiarkan oleh channel Al-Jama’ah TV dan juga diliput oleh Kantor Berita MINA (Mi’raj News Agency).

“Saya menulis buku ini adalah ingin membuktikan kebenatan firman Allah dalam surah Al- Maidah ayat 82 tentang permusuhan orang-orang musyrik kepada umat Islam, ” Kata Imaam Yakhsyallah.

Pada ayat tersrbut diinformasikan, yang tidak mungkin salah bahwa musuh bagi orang beriman yang paling keras perlawanannya  ada dua yaitu Yahudi dan orang Musrik.

“Buku ini ditulis karena kami melihat dalam dalam Khazanah perbukuan Indonesia belum banyak buku yang membahas masalah Kashmir sehingga informasi tentang apa yang sedang dihadapi oleh Muslim Kashmir saat ini tidak banyak diketahui oleh umat Islam di Indonesia,” ucapnya.

Menurut Imam Yakhsyallah, keadaan yang dialami masyarakat Kashmir sebenarnya tidak kalah menyedihkan dibanding dengan bangsa Palestina.

“Masalah bukan hanya sekedar persoalan agama tapi juga krisis sosial kemanusiaan dan pelanggaran terhadap hak asasi manusia,” kata Imaam Yakhsyallah.

Oleh karena itu, Ia mengimbau, agar perhatian umat Islam di dunia internasional harus lebih serius sama seperti kita memperhatikan urusan Palestina, Uighur, Rohingya dan lainnya.

“Dalam penyelesaian krisis Kashmir kami kami ingin tekan-tekan agar semua pihak khususnya umat Islam mengedepankan konsep rahmatan lil alamin yaitu prinsip menyebarkan rahmat bagi semua kalangan semua pihak harus mengedepankan kepentingan umat bukan ego pribadi dan kelompok,” ucap Imaam Yakhsyallah.

Oleh karena itu, sudah seharusnya umat Islam mendoakan rakyat Kashmir khususnya, dan di negeri-negeri yang lain pada umumnya agar mereka dapat segera hidup damai tenang dan bebas dari berbagai kezaliman yang mereka rasakan. (L/R8/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.