Imaam Yakhsyallah: Teladani Nabi Ibrahim dalam Menjaga Masjid Al-Aqsa

Al-Muhajirun, Lampung Selatan, MINA – Imaamul Muslimin, KH. Yakhsyallah Mansur, MA mengatakan, selain teladan dalam pelaksanaan qurban, keteladanan Nabi Ibrahim yang dapat dicontoh oleh umat Islam adalah dalam hal menjaga Masjidil Aqsa.

Hal itu disampaikannya saat mengisi khutbah Idul Adha 1443 H di Lapangan Gaza, Kompleks Ponpes Shuffah Hizbullah dan Madrasah Al-Fatah Al-Muhajirun, Negararatu, Natar, Lampung Selatan, Sabtu (9/7).

Imaam mengatakan, Nabi Ibrahim Alahissalam secara khusus diperintahkan oleh Allah untuk berhijrah, membangun, mendiami, memelihara dan menjaga kesucian Masjidil Aqsa. Hal tersebut terjadi setelah Nabi Ibrahim mengadapi tantangan dan penolakan dakwah yang besar dari para penduduk Babilonia terutama rajanya, Namrud.

“Dengan penolakan dakwah yang keras tersebut, kemudian Allah selamatkan Nabi Ibrahim ke Palestina. Sebagaimana yang difirmankan oleh Allah Subhanahu Wata’ala dalam surah Al-Anbiya ayat 71, bahwasanya Ibrahim dan Luth diselamatkan oleh Allah ke sebuah negeri yang diberkahi untuk sekalian manusia,” ungkap Imaam.

“Para ahli tafsir menjelaskan, negeri yang diberkahi tersebut tidak lain adalah Palestina, karena mayoritas para Nabi diutus oleh Allah di tempat ini (Bumi Palestina), dan terbuki negeri ini memang sangat subur,” lanjutnya.

Oleh karena itu, lanjut Imaam, sebagai teladan dan wujud meneladani Nabi Ibrahim Alaihissalam, jangan sampai keluar atau hilang dari hati kita kecintaan kepada Masjidil Aqsa, masjid yang disebut oleh Allah di dalam Al-Qur’an selain daripada Masjidil Haram.

“Mari terus kita gaungkan, bagaimana supaya umat Islam menyadari bahwa pembebasan Masjid Al-Aqsa adalah kewajiban seluruh umat Islam, menjaga kesuciannya tidak berhenti sampai Masjidil Aqsa kembali ke tangan umat Islam,” ajaknya kepada ratusan masyarakat dan santri yang hadir melaksanakan Sholat Idul Adha.

Imaam menyatakan, pembelaan umat Islam tidak hanya terbatas kepada Umat Islam yang ada di Palestina saja, tetapi hendaknya kesadaran membebaskan Masjidil Aqsa juga membuat kesadaran kita untuk membebaskan umat-umat yang lain yang masih tertindas, seperti Umat Islam yang ada di Kashmir, India, Rohingya, China dan tempat-tempat lain yang masih menderita di mana umat Islam tidak bebas melaksankan syariatnya.

“Kepedulian kita membebaskan Umat Islam di seluruh penjuru bumi ini yang muncul dari kesadaran membebaskan Masjidil Aqsa adalah salah satu dari wujud keimanan kita, sebagaimana sabda Rasulullah bahwa orang mukmin kepada mukmin yang lain bagaikan bangunan yang saling menguatkan pada bagian yang lain,” jelasnya. (L/R12/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)