IMAAMUL MUSLIMIN BERHARAP INTIFADHAH III AKAN BEBASKAN AL-AQSA DAN PALESTINA

Lampung Selatan, 1 Muharam 1437/14 Oktober 2015 (MINA) – Imaamul Muslimin Yakhsyallah Mansur berharap Intifadhah ketiga ini merupakan Intifadhah Futuhat yang benar-benar akan membebaskan Al-Aqsha dan Palestina.

Hal itu diungkapkan Yakhsyallah kepada Mi’raj Islamic News Agency (MINA) saat kunjungannya ke lokasi pembangunan Masjid An-Nubuwwah di Komplek Pondok Pesantren Al-Fatah Muhajirun Negararatu Natar Lampung Selatan, Rabu, (14/10).

“Kita yang jauh ini berharap dan mendoakan semoga Intifadhah ketiga ini menjadi momentum Intifadhah Futuhat yang benar-benar membebaskan Masjid Al-Aqsha dan Palestina,“ ujar Yakhsyallah yang juga merupakan Duta Al-Quds Internasional itu.

Menurutnya, untuk mewujudkan pembebasan Al-Aqsha diperlukan usaha maksimal seluruh umat Islam memberikan bantuan menurut kadar kemampuan masing-masing.

Lebih lanjut, Yakhsyallah lebih yakin terhadap kekuatan dari bawah yang akan membangkitkan semangat seluruh umat Islam untuk segera bertindak membebaskan Masjid Al-Aqsha.

“Jadi yang sangat diharapkan adalah peran rakyat dan saya yakin negara-negara Timur Tengah semuanya ingin membela Palestina dan membebaskan Masjid Al-Aqsha,“ ujarnya.

Yakhsyallah juga mengingatkan pemerintah Indonesia untuk segera merealisasikan kampanyenya yang akan terus mendorong kemerdekaan Palestina.

“Komitmen Bapak Jokowi dalam kampanyenya, termasuk dalam pembicaraannya dengan Obama beberapa hari lagi, akan tetap mendukung kemerdekaan Palestina harus direalisasikan,“  katanya.

Yakhsyallah juga mengingatkan umat Islam untuk tetap berhati-hati dalam menerima informasi yang memojokkan saudara-saudara kita di Palestina.

“Misalnya diberitakan Israel menyerang Gaza sebagai respon roket yang diluncurkan pejuang ke arah mereka.  Padahal itu sebuah pembelaan ketika Zionis Yahudi mulai masuk, mengusir, dan menguasai tanah Palestina, wajar saja ketika rakyat Palestina ingin merebutnya kembali,” katanya.

(L/rzk/K08/R03)

 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)