Imam Al-Aqsa: Israel Berusaha Kendalikan Gerbang Al-Rahmah, Jadikan Sinagog

Yerusalem, MINA – Imam Masjidil Aqsa mengingatkan adanya kampanye pendudukan Israel yang terus berusaha mengendalikan dalam upaya mengubahnya menjadi sinagog Yahudi.

Syaikh Sabri mengatakan, “Orang-orang Yerusalem menyadari keseriusan rencana Israel dan bahkan bahaya langsungnya terhadap , dan karena itu orang-orang Yerusalem meminta agar pintu itu terus terbuka untuk kaum Muslimin tanpa menutupnya.” Quds Press melaporkan, Rabu (22/7).

Gerbang al-Rahmah yang terletak di sisi timur Masjid Al-Aqsa, dibuka Departemen Wakaf Islam pada akhir Februari 2019, setelah penutupan paksa Israel selama 10 tahun.

Syaikh Sabri menekankan, “keputusan Israel mengenai Masjid Al-Aqsa tidak sah, karena pengadilan tidak kompeten, dan itu tidak akan memutuskan masalah apa pun yang terkait dengan Masjid Al-Aqsa.”

Dia menegaskan bahwa Masjid Al-Aqsa tidak tunduk pada keputusan Israel, dan karenanya tidak terikat oleh keputusan yang dikeluarkan oleh pengadilan pendudukan.

“Bagi kami Gerbang al-Rahmah akan tetap terbuka dan kami tidak akan membiarkannya ditutup.”

“Pendudukan berupaya menekan Departemen Wakaf Islam di Yerusalem untuk menutup gerbang ini,” ujarnya.

Dia menambahkan, sejak pandemi Corona, pendudukan telah berulang kali mencoba untuk memaksakan kedaulatan dan dikte mereka di Masjid Al-Aqsa secara bertahap.

“Saat dia mencari dan terus mengosongkan Masjid Al-Aqsa dari jamaah kaum Muslimin, maka mereka membuka pintu ke pemukim Yahudi untuk gangguan lebih lanjut,” imbuhnya.

Dia menambahkan, pendudukan memiliki rencana untuk mengubah gerbang itu menjadi sinagog, kemudian melanjutkannya untuk mengendalikan wilayah timur, dan memperluas kedaulatan penuh atas Al-Aqsa.

Syaikh Sabri memperingatkan, “Tekanan pasti akan menimbulkan ledakan, dan jawaban atas pelanggaran pendudukan Masjid Al-Aqsa adalah kemarahan massa yang meluas.”

Ia menekankan bahwa “Gerbang al-Rahmah adalah bagian integral dari Masjid Al-Aqsa yang diberkati, dan itu hanya untuk umat Islam.” (T/RS2/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.