Imam Al-Aqsha: Pelanggaran Israel Terus Berlangsung

Al-Quds, 24 Dzulqa’dah 1437/27 Agustus 2016  (MINA) – Imam dan Khatib Masjid Al-Aqsha Palestina, Syaikh Dr Mohammed Saleem bin Mohammed Ali, dalam khutbah Jumat (26/9) waktu setempat mengatakan bahwa pelangaran Israel terhadap kiblat pertama masih terus berlangsung.

“Israel masih terus melakukan pelanggaran terhadap kiblat pertama Masjid Al-Aqsha, melakukan pelecehan yahudisasi serta serbuan warga Yahudi ke kawasan,” ujar Syaikh Saleem.

Dilaporkan oleh Quds Press dan dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), ia berbicara di hadapan sekitar 40 ribu jamaah shalat Jumat yang memadati ruangan dalam hingga halaman masjid.

Termasuk di dalamnya sejumlah 250 jamaah berasal dari Jalur Gaza, berusia di atas 50 tahun, yang bisa masuk walau harus melalui penjagaan ketat keamanan Israel.

Mereka bergerak masuk melalui perbatasan Bait Hanoun-Erez, utara Jalur Gaza. Keamanan Israel hanya membatasi maksimal 250 orang dari Jalur Gaza yang boleh shalat Jumat di Masjid Al-Aqsha.

Syaikh Saleem menambahkan, terdapat fakta tidak adil membelah Al-Aqsha yang merupakan masjid tempat suci umat Islam, untuk ritual Yahudi.

“Dengan semua fakta ini, berarti mereka telah melakukan pelanggaran terang-terangan, yang ini bertentangan dengan hukum internasional, norma-norma, etika dan agama,” tegasnya.

Dia menekankan bahwa Masjid Al-Aqsha tidak mungkin dibagi menjadi dua, dan tidak menerima kemitraan dalam ibadah, dan bahwa tempat ini adalah hak mutlak serta kedaulatan umat Muslim.

Jamaah berkumpul sejak pagi hari dari desa dan kota di kawasan pinggiran kota Al-Quds dan Tepi Barat.

Sementara itu pasukan keamanan Israel menyebarkan sejumlah personalnya di jalan-jalan utama kota Al-Quds. (T/P4/R02)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.