Foto: KBRI MoskowKostroma, 10 Sya’ban 1438/7 Mei 2017 (MINA) – Imam Masjid Kostroma, Fabriz Nurutdinov merupakan warga negara asli Rusia, ternyata alumnus S2 jurusan Tarbiyah tahun 2012 di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.
Isteri dari Imam Fabriz juga adalah seorang WNI asal Lamongan. Selain sebagai Imam, dia juga menjabat sebagai Direktur Organisasi Pengembangan Kebudayaan Islam Kostroma. Demikian keterangan pers KBRI Moscow kepada Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Ahad (7/5).
Penetapan Imam Masjid tersebut dilaksanakan sejalan dengan peresmian masjid baru di Kastroma yang dilakukan oleh Ketua Dewan Mufti Rusia, Ravil Gainutdin. Mesjid baru tersebut merupakan satu-satunya tempat ibadah umat Islam di Kostroma.
Baca Juga: Diplomat Rusia: Assad dan Keluarga Ada di Moskow
Dalam hal ini, Indonesia yang diwakili Koordinator Fungsi Pensosbud KBRI Moskow, Darmawan Suparno, hadir atas nama Dubes RI untuk Federasi Rusia, M. Wahid Supriyadi.
Ketua Dewan Mufti Rusia secara khusus menyampaikan penghargaan dan terima kasih atas kehadiran Indonesia seraya menekankan akan terus berupaya meningkatkan hubungan baik RI-Rusia di bidang agama.
Selain Indonesia hadir Menteri Agama Republik Turki, Mehmet Gaermeza. Turki hadir karena sebenarnya peresmian mesjid ini merupakan prakarsa dan kesepakatan bersama antara Presiden Federasi Rusia, Vladimir Putin dengan Presiden Republik Turki, Recep Tayyip Erdogan.
Kostroma merupakan sebuah kota berpenduduk sekitar 300 ribu orang, sekitar 340 km sebelah utara Moskow.
Baca Juga: Penulis Inggris Penentang Holocaust Kini Kritik Genosida Israel di Gaza
Bangunan masjid Kostroma ini memiliki tiga lantai dengan kubah, serta dapat menampung kapasitas sekitar 1000 orang. Interior dinding mesjid dihiasi dengan ornamen warna ceria khas masjid, lampu, dan karpet. Bangunan masjid memiliki madrasah untuk dewasa dan anak.
Saat ini terdapat sekitar 8000 bangunan masjid di Rusia dan terdapat 20-25 juta penduduk Rusia yang beragama Islam. Pada umumnya mayoritas penganut Islam di Rusia berasal dari suku Tatar, yaitu masyarakat dari Asia Barat dan Tengah, keturunanTurki (Eurasia), Azerbaijan, Kazakhstan, Kyrgztan, Uzbekistan, dan lainnya.
Ketua Dewan Mufti Rusia menyampaikan bahwa mesjid bukan hanya tempat beribadah, tetapi juga sebagai pusat budaya dan tempat belajar, dan mendidik, dimana para intelektual Muslim bersama-sama menentang radikalisme dan ekstremisme sebagai prinsip dasar agama Islam.
Hubungan Indonesia dan Rusia semakin hari semakin erat. Di bidang agama, hubungan kedua negara berlangsung baik melalui kegiatan saling kunjung pejabat pemerintah dan tokoh agama kedua negara.(L/R04/RS3)
Baca Juga: Polandia Komitmen Laksanakan Perintah Penangkapan Netanyahu
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)