Syeikh Al-Abbasi juga berharap dari Indonesia terlahir generasi pembebas Masjid Al-Aqsha.
“Tetap istiqomah dalam perjuangan ini, saya berdoa semoga dari Indonesia akan muncul generasi pembebas Masjid Al-Aqsha,” kata Syeikh Ali Al-Abbasi dihadapan ratusan Mahasiswa se-Lampung pada Tabligh Akbar Cinta Al-Aqsha di Masjid Al-Wasi’i Universitas Lampung (UNILA), Selasa, (10/12).
Syeikh Al-Abbasi mengungkapkan, Islam tidak pernah mengatakan orang Arab lebih baik dari yang lain, yang membedakan Arab dan non-Arab hanyalah iman dan taqwanya kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
Baca Juga: PSSI Anggarkan Rp665 M untuk Program 2025
Menurutnya, Masjid Al-Aqsha memang pertama kali dibebaskan oleh orang Arab yakni Umar Bin Khattab, namun setelah itu, Shalahuddin Al-Ayyubi sebelumnya ada keluarga Zanki, semua bukan orang Arab, non Arablah yang telah menjaga Agama ini.
“Untuk membebaskan Masjid Al-Aqsha bukan hanya dilakukan oleh bangsa Arab saja. Tidak ada keistimewaan antara bangsa Arab dan non-Arab, yang membedakan hanya iman dan taqwa kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala,” ujar Syeikh Al-Abbasi.
Reporter Mi’raj News Agency (MINA) melaporkan, Gubernur Lampung, Sjachroedin, ZP., melalui sambutan tertulis yang dibacakan Asisten IV Gubernur, H. Adeham menyampaikan, Ikatan Iman dan Agama bahkan melebihi ikatan darah.
“Peristiwa ini (Kedzoliman Zionis Israel terhadap Palestina-red) sangat menyentuh hati dan perasaan seluruh umat Islam, membangkitkan emosi, dan solidaritas seagama, karena sebenarnya ikatan Iman dan agama itu melebihi ikatan darah,” kata Sjachroedin.
Baca Juga: Naik 6,5 Persen, UMP Jakarta 2025 Sebesar Rp5,3 Juta
Sjachroedin juga berharap agar perjuangan pembebasan Masjid Al-Aqsha dapat segera terwujud dan kegiatan Tabligh Akbar seperti ini akan meningkatkan pengetahuan dan rasa kebersamaan serta silaturahim antar sesama.
Sementara itu, Rustam Efendi, Ketua Aqsa Working Group (AWG) Biro Lampung mengatakan, Tabligh Akbar dengan tema “Bebaskan Masjid Al-Aqsha dengan Semangat Perjuangan Kaum Muslimin” yang di gagas oleh AWG dan Forum Komunikasi Mahasiswa Hizbullah (FKMH) itu bertujuan agar kaum muslimin terus mengingat dan mengawasi kiblat pertama umat Islam yang semakin hari kondisinya semakin memprihatinkan akibat penjajahan Zionis Israel.
Aqsa Working Group (AWG) adalah lembaga yang dibentuk dalam rangka mewadahi dan mengelola upaya kaum muslimin untuk pembebasan Masjid Al-Aqsha. (L/K01/P06/P02)
Baca Juga: Bulog: Stok Beras Nasional Aman pada Natal dan Tahun Baru
Mi’raj News Agency (MINA)