Imam Washington Ingatkan Meningkatnya Kejahatan Kebencian di Inggris

Washington, MINA – Seorang Imam di Washington, Amerika Serikat, memperingatkan tentang peningkatan kejahatan kebencian terhadap kelompok minoritas, termasuk Muslim, di dan kota-kota Inggris lainnya.

Di tahun lalu, terjadi lebih banyak kasus perilaku kebencian yang telah dilaporkan.

Abdul Alim Musa, Imam Masjid Al-Islam di Washington mengatakan kepada Press TV pada Senin (30/7), lonjakan jumlah kejahatan kebencian terhadap orang-orang dari latar belakang ras, etnis dan agama yang berbeda di wilayah Greater Manchester, adalah hasil dari peningkatan aktivitas kelompok sayap kanan yang menggambarkan minoritas sebagai ancaman terhadap budaya Eropa.

“Ketika Anda mencampurnya dengan ancaman budaya Eropa yang diserang oleh budaya Asia, Afrika dan India … Manchester adalah salah satu dari kota-kota yang sangat sensitif,” kata Musa sambil menjelaskan fakta bahwa Manchester adalah kota yang sangat padat penduduknya oleh Muslim asal indo-Pakistan.

Imam Musa mengatakan, orang-orang dari berbagai latar belakang yang tinggal di Manchester, termasuk imigran dari India, Pakistan, Bangladesh dan negara Asia lainnya hingga etnis Arab, telah merasakan ancaman kejahatan kebencian dan perilaku kebencian lebih banyak dari kota-kota lain di Inggris.

Dia mengatakan banyak dari kelompok minoritas tersebut berasal dari negara-negara yang dulunya dijajah oleh Inggris. Kelompok sayap kanan telah menggambarkan kedatangan mereka ke Inggris dan negara-negara Eropa lainnya selama 70 tahun terakhir sebagai invasi terhadap budaya Eropa.

“Membenci kejahatan yang berkembang di Inggris dari kelompok neo-Nazi … Anda melihat semua orang Eropa dipengaruhi oleh filosofi sayap kanan ini,” katanya.

Sebuah laporan baru menunjukkan, perilaku kebencian telah mencapai tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya di wilayah Greater Manchester, dengan lebih dari sepertiga penduduk di kota terbesar kedua di Inggris itu melaporkan, mereka telah ditargetkan dengan kejahatan kebencian karena agama, ras dan etnis mereka. (T/RI-1/P1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Rudi Hendrik

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.