Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Indonesia Bantah Kesepakatan Rahasia Dengan Israel

Rudi Hendrik - Kamis, 17 Maret 2016 - 17:59 WIB

Kamis, 17 Maret 2016 - 17:59 WIB

415 Views

Juru Bicara Kementrian Luar Negeri (Kemlu) Indonesia Armanatha Nasir. (Foto:MINA)
 Juru Bicara Kementrian Luar Negeri (Kemlu) Indonesia Armanatha Nasir. (Foto:MINA)

Juru Bicara Kementrian Luar Negeri (Kemlu) Indonesia Armanatha Nasir. (Foto:MINA)

Jakarta, 8 Jumadil Akhir 1437/17 Maret 2016 (MINA) – Pemerintah membantah melakukan kesepakatan rahasia dengan Israel, termasuk melakukan kunjungan rahasia ke Al-Quds (Yerusalem) untuk bertemu dengan pejabat Israel.

“Tidak pernah ada pertemuan antara kemlu RI dengan Israel terkait kunjungan Menlu ke Ramallah. Tidak pernah ada pembahasan apalagi kesepakatan dengan Menlu RI mengenai kunjungan ke Jerusalem,” kata Jubir Kemlu Armanatha Nasir dalam press briefing di Kementerian Luar Negeri Jakarta, Kamis (17/3).

Armanatha yang akrab dipanggil Tata itu mengungkapkan bahwa selama ini Indonesia melakukan jalur diplomatik untuk mewujudkan Konsul Kehormatan di Ramallah Palestina.

“Pengaturan yang dilakukan melalui jalur diplomatik resmi sejak akhir Desember 2015 oleh Dubes RI Palestina di KBRI Amman dengan pihak Palestina dan Jordan adalah untuk Menlu RI menggunakan helikopter dari Amman ke Ramallah. Tidak lewat checkpoint daratan Israel,” ungkap Tata.

Baca Juga: Al-Qassam Hancurkan Pengangkut Pasukan Israel di Jabalia

Sebelumnya, Wakil Menteri Luar Negeri Israel, Tzipi Hotovely, mengungkap adanya kontak rahasia antara Indonesia dan Israel mengenai kunjungan Menlu Retno ke Ramallah. Hotovely bahkan mengatakan ada pejabat Israel yang baru-baru ini melakukan kunjungan rahasia ke Indonesia.

Sebagaimana dilaporkan media Israel Haaretz, Tzipi menuduh Retno melanggar kesepakatan rahasia antara Indonesia-Israel. Israel mengatakan ada kesepakatan kunjungan pejabat negara ke negara masing-masing yang tidak dipenuhi Menlu Indonesia.

Indonesia memang tidak memiliki hubungan diplomatik resmi sebagai komitmennya dalam membela Palestina. Namun, Indonesia dan Israel memiliki hubungan dagang, pariwisata, dan keamanan.

Menlu Indonesia sebelumya mendapat penolakan untuk memasuki Palestina guna melantik Konsulat Kehormatan Indonesia di Ramallah. Hal ini membuat pelantikan Maha Abu Shusheh dilakukan di KBRI di Amman, Yordania.

Baca Juga: Zionis Israel Serang Pelabuhan Al-Bayda dan Latakia, Suriah

Tata menegaskan tujuan utama Menlu RI adalah ke Yordania dan Ramallah untuk melakukan pertemuan bilateral dan melantik konsulat kehormatan, dan itu semua sudah tercapai. Tidak pernah ada tujuan ke tempat lain.

“Memang sejak awal sudah disiapkan dua skenario, melantik konsul kehormatan di Amman dan di Ramallah. Bahkan kita juga siapkan skenario ketiga. Semua ini disiapkan agar apapun ulah Israel rencana melantik konhor tetap tercapai,” tambahnya.(L/R04/R05)

 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Majelis Umum PBB akan Beri Suara untuk Gencatan Senjata ‘Tanpa Syarat’ di Gaza

Rekomendasi untuk Anda