INDONESIA DUKUNG PEMBANGUNAN FASILITAS PERMANEN DI ARAFAH

(Dok. Kemenag)
(Dok. Kemenag)

, 14 Dzulhijjah 1436/28 September 2015 () – mengatakan, Pemerintah mendukung penuh program pembuatan fasilitas permanen di Arafah untuk kenyamanan dan keselamatan jamaah haji.

“Indonesia mendukung penuh membuat fasilitas permanen tidak hanya kenyamanan tapi juga keselamatan mereka. Misalnya di Arafah. Bagaimana tenda itu permanen. Lebih baik atau sama dengan tenda di Mina. Kenapa Arafah tidak bisa,” kata Lukman Hakim di Makkah, Sabtu (27/9) kemarin, demikian siaran pers Kemenag yang diterima Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Lukman merujuk kejadian tenda-tenda jemaah Indonesia yang roboh di maktab 8 ketika ada angin kencang beberapa waktu lalu. Tenda yang roboh itu mengganggu proses ibadah haji jemaah Indonesia padahal angin yang bertiup kala itu masih belum kencang sekali.

“Angin tidak seperti waktu ada insiden crane jatuh di Masjidil Haram,” tuturnya.

Keberadaan perluasan Mina yang sering disebut Mina Jadid memilki potensi beragam masalah. Selain masalah fikih karena secara geografis sudah bukan di Mina lagi, jarak Mina Jadid ke jamarat (tempat lempar jumrah) sejauh tujuh kilometer membuat peluang jemaah tersesat semakin besar.

“Di Mina kita usulkan dibuat tenda bertingkat. Tidak perlu menempatkan di Mina Jadid,” kata Lukman.

Lebih lanjut, ia mencontohkan jamarat yang bisa dibuat sampai empat tingkat. Seharusnya tenda-tenda juga bisa dibuat sedemikian rupa demi kenyamanan dan keamanan jemaah. “Wilayah Mina tidak bisa diperluas maka tidak ada pilihan selain meningkatkan ke atas. Daya tampung juga lebih banyak,” katanya. (T/P011/P2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Comments: 0